seremoni

Minggu Kedua Ramadan, Sembako Stabil

Kamis, 31 Mei 2018 | 08:19 WIB

-

METROPOLITAN – Sepekan Ramadan harga komoditi pangan di Pasar Induk Kota Bogor masih terpantau stabil. Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sendiri telah menyiapkan operasi pasar guna mencegah kenaikan harga pangan.

Direktur Utama Pasar Pakuan Jaya, Kota Bogor Andri Latief Asikin menuturkan, memasuki minggu kedua bulan puasa, kondisi harga pangan masih stabil. Sejauh ini hanya ada dua komoditi yang harganya naik yaitu telur dan daging ayam. "Yang naik ada dua, telur dan daging ayam. Telur normalnya Rp 23.000 atau 24.000 per kilogram dan naik sekitar Rp 3.000/kg untuk saat ini," kata Andri.

Kenaikan harga telur ini diketahui karena adanya perilaku rush buying atau permintaan yang tinggi dari konsumen. Beberapa pelakunya berasal dari industri kue kering yang membuat produknya di awal lebaran.

Untuk daging ayam harga awal biasanya Rp 32.000 hingga Rp 34.000/kg naik hingga Rp 40.000/kg. Setelah diselidiki kenaikan ini karena pasokan dari rumah potong unggas di beberapa tempat berkurang. "Bila kondisi terus seperti ini dan masyarakat tidak terpicu untuk rush buying atau membeli stok banyak dalam jangka pendek, stok masih cukup. Tahun ini lebih terkendali," ujar Andri.

Untuk harga daging disebut biasanya mengalami kenaikan mendekati lebaran. Hal ini disebabkan budaya masyarakat yang selalu membeli daging saat Hari Raya Idulfitri tiba. Pihak PD Pasar Pakuan Jaya sendiri sejak tahun lalu sudah berusaha mengalihkan pembelian atau konsumsi protein dari daging merah menuju ikan.

(bs/mam/py)

Tags

Terkini

Kunker ke Kota Kisarazu, Bima Arya Perkuat Kerja Sama

Senin, 28 November 2022 | 16:01 WIB

Bantu Korban Gempa Cianjur, Antam Turunkan ERG

Kamis, 24 November 2022 | 11:08 WIB