METROPOLITAN - Wali Kota Bogor, Bima Arya, merasa jika keberadaan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Hujan dapat mengangkat derajat masyarakat. Hal itu dikatakan Bima saat menghadiri kegiatan Halal Bihalal pelaku UMKM yang bernaung di Dekrenasda Kota Bogor dan Badan Kuliner Kota Bogor di kantor Balai Kota Bogor, kemarin.
Menurut Bima, banyak aspirasi warga yang mengaku tidak mudah membuka lapangan pekerjaan dan mengangkat derajat masyarakat. “APBD sangat terbatas, sehingga peran UMKM ini sangat strategis untuk membuka lapangan kerja dan mengangkat derajat hidup masyarakat,” katanya.
Ia menerangkan, UMKM di Kota Bogor memiliki prospek yang luar biasa dan pangsa pasarnya terbuka lebar. Belum lagi, sistem dan kultur harmonisasi antara Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dengan pelaku UMKM juga sudah terbangun dan berjalan dengan baik. Hal tersebut dapat terlihat dari kemudahan yang diberikan Pemkot Bogor melalui dinas terkait kepada UMKM. Mulai dari kemudahan perizinan, pelatihan hingga motivasi.
“Sekarang tinggal atur strategi, apa saja yang harus dibimbing karena saya menatap optimis masa depan UMKM Kota Bogor baik yang kerajinan ataupun kuliner akan semakin maju,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Dekranasda Kota Bogor, Yane Ardian, mengatakan, momentum halal bihalal selepas menjalankan ibadah puasa dan Idul Fitri ini harus menjadi perbaikan diri baik untuk diri sendiri, keluarga dan organisasi. Hal ini penting sebab, jangan sampai sesama pelaku usaha saling sikut menyikut tetapi sebaliknya harus saling bekerja sama, seperti UMKM yang ada di Dekranasda dan Badan Kuliner Kota Bogor. “Semoga di pertemuan yang penuh berkah ini, kita bisa saling mengingatkan. Saya juga mohon maaf lahir batin jika ada kesalahan dan mari kita sama-sama memajukan UMKM,” singkatnya.(*/rez/py)