METROPOLITAN - 14 tahun berkecimpung di dunia politik membuat Siti Khadijah matang. Kini perempuan asli Bogor ini mengikuti ajang bursa Pileg 2019 Kota Bogor melalui Dapil 5 Kecamatan Tanahsareal. Alasannya, Siti ingin berbuat lebih dan bisa bermanfaat untuk masyarakat Kota Hujan. Seperti apa kiprahnya? Berikut wawancara Harian Metropolitan bersama Seksi Kerohanian di Perempuan Indonesia Raya (Pira) Kota Bogor: Sejak kapan Anda aktif di dunia politik? Sebetulnya sejak kecil saya sudah diajarkan politik, karena lingkungan saya merukapan orang-orang politik, termasuk kakak saya yang membesarkan saya itu hampir seluruh hidupnya berpolitik, yakni mantan anggota DPRD Kota Bogor, alm Endang Hazairin. Apa yang memutuskan Anda mau berkecimpung di dunia politik? Semenjak alm bapak saya masih ada, saat saya kecil saya suka bertanya, saat kampanye ada pengarahan masa itu untuk apa? Beliau menjawab perubahan pemerintahan. Lalu, saya bertanya ketika saya besar saya harus memilih siapa? Memilih keluarga jawaban alm, kebetulan memang keluarga dari bapak adalah orang-orang yang berpolitik. Dari situlah kenapa saya memutuskan bergabung dengan Partai Gerindra. Selain kebetulan keponakan saya adalah Ketua DPC-nya, partai ini saya perhatikan memiliki program-program yang sangat bagus. Maka, saya putuskan bergabung dengan Gerindra sejak 2011, saya masuk struktur partai di Perempuan Indonesia Raya (Pira). Sebelumnya saya juga pernah bergabung dengan Partai Golkar namun saya tidak masuk sebagai anggota hanya sebatas aktif di beberapa kegiatan saja. Aktif sejak 2004. Lalu, apa alasan Anda ikut maju di Pileg 2019? Saya ingin hidup itu berguna bagi orang banyak. Karena, saya melihat sosok alm kakak dulu, saat menjabat sebagai anggota dewan, banyak orang yang hilir mudik datang kerumah dan bertemu beliau, yang baru saya ketahui bahwa kakak saya membantu orang banyak. Kalau untuk membantu banyak orang saya tau kemampuan saya terbatas. Tetapi, kalau saya duduk di legislatif, minimal saya bisa mengikuti jejak beliau. Karena, memang ada anggarannya dan sudah menjadi kewajiban wakil rakyat untuk membantu seluruh masyarakat. Sebagai caleg gagasan atau terobosan seperti apa yang Anda miliki? Kalau saya perhatikan negara kita saat ini benar-benar susah dan masyarakat kecil merasakan susahnya menjalani hidup sehari-sehari. Saya merasa sedih apalagi saya sebagai seorang perempuan merasakan sendiri. Maka saya ingin membantu masyarakat dengan menanamkan dan menghidupkan ekonomi kerakyatan. Bagaimana cara yang dilakukan? Tentunya dengan mengupayakan menciptakan lapangan kerja baru di bawah. Sehingga masyarakat di kalangan bawah itu makmur, tidak hanya masyarakat kalangan atasnya saja. Termasuk, target saya duduk di Komisi D DPRD Kota Bogor. Khususnya yang menangani kaitan sosial dan saya ingin bergerak dan membantu disitu.(rez)