METROPOLITAN - Lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-37 tingkat Kota Bogor diikuti sebanyak 700 peserta dari enam kecamatan. Kegiatan yang berlangsung di Masjid Raya Bogor itu bertujuan untuk mencari bibit terbaik penghafal Alquran (hafiz) dan menumbuhkembangkan rasa cinta masyarakat terhadap Alquran.
Kegiatan rutin tahunan yang digelar Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kota Bogor itu mengusung tema ’MTQ sebagai Sarana Peningkatan Pemahaman dan Pengamalan Alquran’.
Plt Asisten Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Masyarakat yang juga Ketua Panitia MTQ Iman menjelaskan, ada sembilan bidang yang diperlombakan. Sebut saja Lomba Murottal, Qiroah, Tilawah, Tahfiz, Tafsir Alquran, Syafril Alquran, Tahmil Alquran, Kaligrafi Alquran dan Makalah Ilmiah Alquran.
Seluruh cabang lomba ini diikuti peserta dari mulai anak-anak, remaja hingga dewasa dengan jumlah dewan hakim (juri) sebanyak 50 orang. “Seluruh peserta sudah lolos seleksi di tingkat kecamatan. Pemenang di tingkat kota nantinya akan dikirim ke tingkat Provinsi Jawa Barat,” imbuhnya.
Iman menerangkan, tahun lalu tiga utusan dari Kota Bogor berhasil mewakili Provinsi Jawa Barat ke tingkat nasional dengan menyabet juara harapan dua dan juara kedua untuk kategori tafsir Alquran bahasa Indonesia.
Ia berharap para qari dan hafiz terbaik dari MTQ bisa masuk ke masjid-masjid di Kota Bogor. “Mereka yang fasih bacaan Alquran dan mampu menafsirkan Alquran harus berbagi ilmu ke masyarakat agar seluruh masyarakat bisa membaca Alquran,” jelasnya.
Sementara itu, Wali Kota Bogor, Bima Arya, mengatakan, Pemerintah Kota Bogor menyadari sepenuhnya membangun bukan hanya fisik, tapi juga akhlak dan karakter yang merupakan pondasi manusia. Ikhtiar terus dijalankan pemkot dengan menggairahkan berbagai kegiatan keagamaan.
“Saya ingin anak-anak muda Kota Bogor pintar secara ukhrawi tidak hanya duniawi. Saya juga ucapkan terima kasih kepada ulama dan pondok pesantren (ponpes) yang telah mendukung acara ini,” katanya.(*/ rez/py)