METROPOLITAN - Geopark Pongkor di wilayah bagian barat Kabupaten Bogor terus bersolek. Setelah resmi menjadi Geopark lokal Kabupaten Bogor, kini bersiap menjadi Geopark Nasional dan UNESCO Global Geopark (UGG). Hal ini dikatakan Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Bogor, Syarifah Sofiah, saat acara Penilaian Kenaikan Status Dan Evaluasi Geopark Nasional 2018 di Hotel Saripan Pasific Jakarta, kemarin.
Di hadapan tim penilai, Syarifah menjelaskan, beberapa kecamatan yang termasuk pada wilayah geopark berada di kuadran ketiga yang PDRB nya rendah, IPM nya rendah, kantung kemiskinan nya tinggi dan angka pendidikan rendah.
”Maka nilai-nilai positif geopark diharapkan dapat meningkatkan kesejateraan masyarakat sekitar. Konsep geopark ini mulai kami sosialisasikan pada kegiatan Musrenbang sebagai konsep alternatif untuk membangun ekonomi kerakyatan,” jelasnya.
Menurut Syarifah, pihaknya sudah menyusun roadmap untuk mengukur apakah yang sudah dilakukan telah sesuai kerangka acuan. ”Kami belajar pada Geopark Ciletuh dan kami sudah mempersiapkan diri menjadi UNESCO Global Geopark,” ucapnya. Untuk pengembangan masyarakat, warga Pongkor yang tadinya bermata pencaharian gurandil atau penambang emas ilegal kini mulai beralih menjadi pelaku di geopark.
Sementara itu, ahli bidang pengembangan kawasan geopark dan Ketua Tim Percepatan Pengembangan geopark Kementrian Pariwisata, Yunus Kusumabrata mengatakan, Pemerintah Daerah adalah ujung tombak dalam membangun geopark.(*/rez/py)