METROPOLITAN - Kekerasan terhadap perempuan dan anak masih menjadi perhatian serius pemerintah, baik pemerintah pusat maupun Pemerintah Daerah.
Pasalnya, berdasarkan data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) tercatat ada 1.885 kasus pengaduan kekerasan terhadap anak di 2018.
Angka yang cukup mengkhawatirkan ini membuat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) RI terus berupaya menurunkan angka kekerasan pada anak.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perlindungan Perempuan dan Anak (DPMPPA) Kota Bogor Artiana Yanar Anggraini mengatakan, sejak 2016 KPPPA mengenalkan program terobosan dalam upaya mengakhiri kekerasan pada anak dan perempuan.
Program tersebut diberi nama Three Ends. Yakni akhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak, akhiri perdagangan manusia dan akhiri kesenjangan ekonomi bagi perempuan.
“Program yang merangkul semua elemen ini bertujuan untuk bergerak bersama mengatasi masalah yang setiap tahun angkanya kian mengkhawatirkan,” katanya seusai acara Diskusi Tematik di Bogor Valley Hotel, Kota Bogor pada Kamis (06/12).
Sesuai namanya, menurutnya, Three Ends ada sebagai upaya solutif untuk mengakhiri tiga masalah yang selama ini seolah jadi pekerjaan rumah bersama yang belum terselesaikan.
Tak hanya KPPPA, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor juga terus berupaya untuk mencegah, mengurangi bahkan menghilangkan kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kota Bogor. (*/rez)