METROPOLITAN - Abdul Azis, seorang Kepala Desa (Kades) di Pemerintahan Desa (Pemdes) Cimanggis, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor. Sudah empat tahun belakangan ini ia menjabat sebagai Kades. Banyak pengalaman baru yang dirasakannya selama memimpin Desa Cimanggis. Lantas, seperti apa kisah perjalanan karirnya sebagai Kades? Berikut petikan wawancara Harian Metropolitan bersama pria berusia 34 tahun ini: Sejak kapan Anda menjadi seorang Kades? Saya memimpin Kades Cimanggis dari tahun 2014. Sebelumnya, saya bekerja di UPTD PSDA Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane. Selain itu saya juga aktif di berbagai organisasi kemasyarakatan, kepemudaan dan komunitas. Apa yang melatarbelakangi Anda mau menjadi Kades? Karena adanya dorongan dari masyarakat, pemuda, ulama dan lain sebagainya yang menginginkan adanya figur pemuda di Pemdes Cimanggis. Tujuannya, agar figur pemuda ini dapat membangun wilayah dan membangun desa. Sehingga itu lah yang memotivasi saya mencalonkan diri menjadi Kades dan alhamdulilahnya saya terpilih. Apakah ada yang lainnya? Bagi saya amanah yang di percayakan elemen masyarakat ini bukan serta merta gila akan jabatan. Melainkan, karena tanggung jawab atas kepercayaan masyarakat terhadap saya, yang meminta ikut di dalam Pilkades 2014. Setelah menjadi Kades, apa yang ingin Anda lakukan? Saya memiliki target, pemimpin itu bukan hanya fokus di bagian pembangunan saja, melainkan harus aktif di semua bidang yang dilakukan bersama-sama masyarakat. Alhamdulilah-nya, banyak sekali terobosan-terobosan yang sudah saya lakukan. Seperti, di bidang ke agamaan, salah satunya dengan merapihkan di bulan maulid, agar tidak ada pesta perkawinan hingga sunatan. Kita fokus kan untuk menggelar kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW terlebih dahulu. Kemudian, di dalam program unggulan saya, kita membuat gerebeg sahur. Dimana, kegiatan ini di lakukan setiap RW untuk keliling ke setiap RT bersamasama dengan Karang Taruna hingga tokoh masyarakat lainnya untuk membangunkan sahur warga. Kita juga memberikan sembako dan makan sahur warga dengan kurang lebih 300 sampai 400 porsi per harinya. Itu semua dari uang pribadi saya selaku Kades. Bagaimana dengan kepemudaannya? Kita juga memiliki program unggulan lainnya, yakni dengan menggerakan peran aktif remaja di Desa Cimanggis. Kita lakukan melalui kegiatan olah raga seperti sepak bola hingga voli yang di kemas melalui turnamen. Rencananya, di tahun ini Insya Allah kita akan membuka acara lomba badminton antar RW yang memperubtkan piala Kepala Desa. Lalu, adakah prestasi selama Anda menjadi Kades? Salah satu nya juara satu Bulan Bakti Gotong Royong se-Kabupaten Bogor. Kemudian, Linmas terbaik juara tingkat Kabupaten dan Provinsi, sehingga perwakilan kami di berangkatkan umrah oleh gubernur pada saat itu. Selanjutnya, dari Dana Desa kita membangun Rumah Pintar dan itu menjadi rujukan atau percontohan se-Indonesia melalui Kemendes atau Dirjen Desa. Terakhir, adakah pengalaman menarik selama menjadi Kades? Tentunya banyak pengalaman menarik yang saya alami setelah menjabat sebagai Kades. Seperti, saya selalu diminta menjadi saksi nikah warga. Terhitung, sampai saat ini saya sudah 478 kali menjadi saksi pernikahan warga saya. Kemudian, yang paling dan amat membanggakan bagi saya adalah, mulai dari remaja, ibu-ibu hingga bapakbapak terlibat langsung di dalam pembangunan yang dilakukan melalui Dana Desa. Alhamdulilah, saat ini jalan di Desa Cimanggis hampir 98 persen rampung di perbaiki.(khr/d/ rez)