seremoni

Kisah Kasim Sunardi Sebagai Kades Tegal Dari Marketing Sampai Penentu Kebijakan

Senin, 21 Januari 2019 | 07:47 WIB

METROPOLITAN - Kasim Sunardi, Kepala Desa Tegal, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor yang memiliki segudang mimpi. Target terbesarnya adalah membawa perubahan bagi wilayah yang memiliki luas lahan 6650 hekat ini menjadi lebih baik. Lantas, seperti apa kisah perjalanan karirnya? Berikut wawancara Harian Metropolitan bersama pria berusia 47 tahun ini: Sejak kapan Anda dilantik menjadi Kades Tegal? Saya menjabat sebagai kepala Desa Tegal sejak 24 april 2017. Kurang lebih sudah satu tahun delapan bulan. Sebelumnya Anda aktif sebagai apa? Sebelumnya saya berkecimpung di salah satu perumahan sebagai marketing, hampir tujuh tahun. Apa yang memotivas Anda mau menjadi kades? Karena kami melihat Desa Tegal ini tertinggal pembinaannya dalam keagamaan olahraga sosial dan kegotong royongannya. Jadi kami terpanggil untuk menjadi seorang kades dan itulah yang memotivasi saya, walaupun dengan bekal ilmu saya yang sederhana tapi dengan niat yang tinggi mudahan-mudahan Desa Tegal menjadi desa yang maju dan menjadi lebih baik lagi. Sebagai kades, apa yang ingin Anda lakukan? Yang pertama yang kami lihat sebelumnya kades itu hanya sebagai penggerak tetapi tidak sebagai pelaku. Kalau saya pribadi langsung jadi pelaku di dalam kegiatan. Salah satunya di bidang olahraga dan kegiatan-kegiatan masyarakat. Kami juga sudah membentuk Koni Desa. Selanjutnya di bidang keagamaan bersama paguyuban para alim ulama, para ustad hingga para santri yang ada di Desa tegal untuk kegiatan pengajian tingkat RW yang berjalan satu bulan sekali. Alhamdulillah dalam keagamaan sekarang sudah meningkat dan sudah lebih baik lagi. Apakah ada yang lain? Saya juga ingin mewujud dan menyelesaikan pembangunan dari infrastruktur di Desa Tegal, yang selanjutnya kami fokus pada UMKM dan pemberdayaan Bumdes. Lalu, adakah prestasi atau halhal yang bisa Anda banggakan selama menjadi kades? Awal pertama kami menjabat yaitu pembangunan sarana kantor, kantor yang mungkin sebelumnya tidak tersentuh dan kantor yang sudah tidak layak lagi jadi kita bangun dengan dua tingkat dan sekarang sudah 85 persen. Mudah-mudahan dengan rencana dua bulan lagi kantor bisa rampung semuanya. Bagaimana dengan penghargaan? Alhamdulillah Linmas kami mendapat juara PBB atau juara tiga tingkat kecamatan tahun 2017 dan di tahun 2018 dapat juara dua tingkat Kecamatan. Serta sepak bolanya liga Desa nusantar usia 20 kita dapat juara tiga di Kabupaten Bogor. Terakhir, adakah suka duka selama menjabat sebagai kades? Ya namanya jabatan yang bagi kita baik belum tentu baik juga. Kemudian, soal anggaran juga belum ada, baru masuk APBDes untuk kegiatan nya, sementara kita masih mencari. Soal sukanya, saya dianggap sebagai figur yang dekat sama masyarakat dan kepemudaan.(khr/d/rez)

Tags

Terkini

Kunker ke Kota Kisarazu, Bima Arya Perkuat Kerja Sama

Senin, 28 November 2022 | 16:01 WIB

Bantu Korban Gempa Cianjur, Antam Turunkan ERG

Kamis, 24 November 2022 | 11:08 WIB