METROPOLITAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menerima kunjungan kerja (kunker) dari dua DPRD di Provinsi Aceh. Yakni, Komisi III dan IV DPRD Kota Langsa dan Komisi A dan E DPRD Kabupaten Bireuen. Kunker yang diterima asisten Administrasi Umum (Asum) Setda Kota Bogor, Achsin Prasetyo itu berlangsung di Paseban Sri Baduga, Balai Kota Bogor, Kamis (21/2). Sekadar diketahui, Kunker Komisi III dan IV DPRD Kota Langsa bertujuan untuk mempelajari terkait manajemen, sistem, metode dan kinerja tata pemerintahan baik. Sedangkan dari Komisi A dan E DPRD Kabupaten Bireuen membahas terkait pengembangan olahraga usia dini dan pembangunan pariwisata di daerah, tata pemerintahan KP2TSP serta sistem penerima bantuan sosial berbasis data terpadu. Wakil Ketua DPRD Kota Langsa, HT Hidayat, mengatakan, Kota Bogor cukup dikenal. Di samping sebagai kota budaya, juga sebagai kota sejarah yang mempunyai daya tarik tersendiri. “Kami ingin mempelajari prestasi yang sudah diraih Pemkot Bogor. Seperti manajemen rumah sakit, di bidang transportasi yang sudah mendapatkan penghargaan Wahana Tata Nugraha dari Kementerian Perhubungan dan lainnya,” katanya. Hidayat mengaku ada beberapa hal yang ingin dipelajari lebih dalam, sehingga nantinya bisa diterapkan di Kota Langsa. Selain itu, pihaknya juga ingin mempelajari mekanisme mengenai promosi dan rotasi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mengacu aturan pusat. Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Bireuen, Ridwan Muhammad, menuturkan, Kota Bogor memiliki magnet tersendiri yang berhasil menarik wisatawan datang. Tak hanya itu, Pemkot Bogor juga mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat yang sangat luar biasa. Menanggapi hal tersebut, Asum Setda Kota Bogor, Achsin Prasetyo, menjelaskan, Kota Bogor bisa dikatakan secara de facto merupakan ibu kota Indonesia. Sebab, Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), tinggal dan menetap di Istana Bogor. Menurut dia, Pemkot Bogor memiliki enam misi, yaitu menjadikan Bogor kota yang cerdas serta berwawasan teknologi informasi dan komunikasi. Lalu, menjadikan Bogor Kota yang sehat dan makmur, menjadikan Bogor kota yang berwawasan lingkungan. Selanjutnya, menjadikan Bogor sebagai kota jasa yang berorientasi pada kepariwisataan dan ekonomi kreatif; Seterusnya, mewujudkan pemerintah yang bersih dan transparan serta mengokohkan peran moral agama dan kemanusiaan untuk mewujudkan masyarakat madani. (*/rez/py)