METROPOLITAN - Supriani, seorang panitia Pengawas Pemilu Kelurahan/Desa (PKD) di Desa Sukasari, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor. Keaktifannya sebagai penyelenggara pemilu di Bumi Tegar Beriman sudah berlangsung sejak empat tahun lalu. Alasannya, pria yang akrab disapa Rian Bagen itu ingin memastikan pemilu berjalan kondusif dan aman, khususnya di wilayahnya. Lantas seperti apa sepak terjang Supriani sebagai PKD? Berikut petikan wawancaranya bersama Harian Metropolitan: Sejak kapan Anda menjadi penyelenggara pemilu? Saya terjun menjadi penyelenggara pemilu sejak 2015 hingga saat ini. Sejak bergabung saya sudah menjadi PKD di Desa Sukasari. Apa yang mendorong Anda mau menjadi penyelenggara pemilu? Adanya rasa ingin tahu dan ingin terlibat menjadi pengawas pemilu di tingkat desa, sehingga mendorong saya ingin mengikuti. Saya bersemangat karena keluarga mendukung. Sebagai penyelenggara pemilu, apa yang ingin Anda lakukan? Yang saya lakukan adalah mengawasi dan melaporkan dugaan kecurangan pemilu di tingkat desa, khususnya di mana saya bertugas. Agar pesta demokrasi ini berjalan sesuai prosedur. Adakah pesan yang Anda miliki sebagai penyelenggara pemilu? Junjung tinggi netralitas pemilu. Mari kita bersama-sama katakan tidak golput. Sebab, pesta demokrasi ini adalah hajat rakyat Indonesia. Terakhir, adakah pengalaman menarik selama bergabung sebagai penyelenggara pemilu? Banyak hal yang saya dapat dari keaktifan sebagai penyelenggara pemilu. Mulai dari pengalaman baru bagaimana menindak dan memproses pelanggaran pemilu di desa. Lalu, memperingati warga agar mengikuti aturan yang berlaku. Hal ini menyebabkan saya banyak kenal orang baru dan menambah tali silaturahmi. (mul/c/rez/py)