METROPOLITAN - Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah Limbah dan B3 Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (PSLB3 KLHK) menggelar sosialisasi pengelolaan sampah di SMKN 3 Kota Bogor pada Sabtu (25/5). Kegiatan yang mengusung tema “Saatnya Mengubah Sampah Menjadi Berkah dan Membangun Green Enterpreneurship” ini turut dihadiri 150 orang praktisi dari berbagai kalangan peduli lingkungan hidup.
Sebagian diantaranya merupakan penerima penghargaan Kalpataru yang kegiatannya telah diakui secara internasional. Para praktisi ini mampu menyulap lahan menjadi lapangan bola dan hutan kota yang terbuat dari sampah serta menghidupkan kawasan sungai menjadi media wirausaha berkonsep green enterpreneurship.
Pada acara ini hadir pula pengelola hutan kota Sangga Buana, H. Khaerudin peraih penghargaan lingkungan internasional serta pakar daur ulang sampah Jawa Barat Andi Syabandar yang ikut memberikan tips dan trik untuk mendaur ulang sampah menjadi material bernilai jual. Kegiatan ini merupakan upaya untuk mengajak masyarakat melakukan gerakan daur ulang sampah, tidak hanya demi kelestarian lingkungan, namun juga untuk menggerakkan roda perekonomian.
Dibuka dengan sambutan dari guru SMKN 3 Kota Bogor bidang lingkungan hidup, Budi Astuti mengutarakan bahwa disekolahnya juga tengah menggiatkan gerakan cinta lingkungan hidup dengan mulai membiasakan memilah sampah berdasarkan kategori sampah organik dan sampah anorganik. Anakanak disekolah ini juga diajarkan untuk mengolah sampah menjadi kompos dan membuat lubang biopori.
Sementara itu, Dirjen PSLB3 KLHK, Agus Saefudin, menjelaskan program Bank Sampah yang tengah diupayakan oleh pemerintah ini sangat berpotensi untuk mengembangkan perekonomian masyarakat dari sampah rumah tangga yang selama ini tidak pernah dimanfaatkan. (ald)