METROPOLITAN - Wali Kota Bogor, Bima Arya, menerima mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) asal Kota Bogor, yakni Chino Wanaputra Pamungkas di ruang Paseban Punta, Balai Kota Bogor, kemarin.
Kedatangan warga Cilendek, Bogor Barat itu untuk menggali data penelitian skripsinya yang mengangkat seputar kebijakan Sistem Satu Arah (SSA) yang diterapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dalam mengurangi kemacetan. “Kebetulan saya sedang penelitian skripsi terkait implementasi Perwali Nomor 13 Tahun 2016 tentang SSA di kawasan seputar Kebun Raya, salah satu narasumbernya Pak Wali Kota Bogor,” ungkap Chino.
Alasannya mengangkat judul ini, karena tertarik dengan kebijakan ini lantaran menjadi salah satu upaya positif dalam mengurangi kemacetan di Kota Bogor. “Saya tertarik karena menurut saya ini salah satu hal positif dari SSA untuk mengurangi kemacetan. Walaupun masih ada ada penyempitan jalur di Jembatan Otista karena dari enam jalur menjadi dua jalur. Kemudian di jam tertentu saat jam berangkat kerja atau sekolah dan pulangnya,” ujarnya.
Sementara itu, Bima Arya mengungkapkan, sebelum dilakukan penerapan kebhijakan SSA, terlebih dulu dilakukan kajian matang. Lalu, Bima Arya menginstruksikan Dinas Perhubungan (Dishub) menyusunnya dalam Bogor Transportation Project (B-Top). (*/rez/py)