METROPOLITAN – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat, menyerahkan insentif bagi 269 guru ngaji se-Kecamatan Bogor Timur di aula Kecamatan Bogor Timur, kemarin. Sekda mengungkapkan, nominal uang yang diberikan memang tidak besar, tapi pemkot dirasa perlu untuk mengapresiasi orang-orang yang sudah berjasa dalam pembentukan akhlak kepada anak-anak melalui mengaji.
“Kota Bogor bermimpi untuk menjadikan kota ramah keluarga, bermimpi menjadi kota yang masyarakatnya madani. Semua itu bisa terwujud manakala masyarakatnya punya sikap dan perilaku yang baik,” katanya. “Punya pandangan hidup yang benar dan menjadi masyarakat yang bertakwa. Ketika itu yang jadi rujukan, maka Alquran harus dipedomani. Para guru ngaji ini yang punya andil besar dalam membentuk akhlak generasi muda,” sambungnya.
Ia menambahkan, orang-orang yang tulus dan mengikhlaskan diri serta waktunya mengajar ngaji ini patut diapresiasi. “Pemkot Bogor hanya menyampaikan terima kasih. Menyisihkan sebagian anggaran untuk kepentingan insentif guru ngaji,” ucapnya. “Sebelumnya hanya Rp50.000 per bulan, tahun lalu naik jadi Rp75.000 per bulan. Sekarang naik lagi jadi Rp100.000 per bulan dan diberikan enam bulan sekali,” lanjutnya.
Tak itu saja, kini fasilitas lain yang juga Pemkot Bogor berikan adalah BPJS Ketenagakerjaan. “Jadi kalau kader posyandu, ketua RT/RW, ketua LPM sudah dijamin BPJS Ketenagakerjaan kaitan dengan risiko kerja, ingin juga guru ngaji ini dikerjasamakan BPJS. Nah, tahun ini sudah dimulai,” ujar Ade.(*/rez/py)