METROPOLITAN – Wakil Presiden terpilih Indonesia, KH Ma’ruf Amin, membuka kegiatan Konferensi Internasional yang diselenggarakan IPB University bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan, kemarin. Acara yang bertajuk ‘Port, Shipping and Maritime Logistics: Responding to Millennial Challenges and Opportunities in Indonesia’ ini juga sebagai rangkaian kegiatan Dies Natalis ke-56 IPB University. Ma’ruf Amin menyampaikan beberapa hal penting terkait semangat bekerja sama membangun Indonesia sebagai poros maritim dunia. ”Bangsa Indonesia memiliki potensi kemaritiman yang harus mampu dikelola dengan baik, karena potensi ini akan menjadi permasalahan bila tidak kita kelola dengan baik. Sebagai negara yang 70 persen lebih wilayahnya perairan, Indonesia harusnya unggul di bidang kemaritiman, namun kini kita masih berproses untuk mengoptimalkan potensi tersebut,” terangnya. Ma’ruf Amin menambahkan, Presiden Jokowi sudah bertekad ingin Indonesia menjadi poros maritim dunia. “PKSPL IPB University telah banyak memberikan banyak gagasan dalam mencapai cita-cita kita bersama. Saya berharap bisa terjalin kerja sama antara pemerintah, perguruan tinggi dan industri untuk memajukan sektor kemaritiman Indonesia,” ujarnya. Sementara itu, Rektor IPB University, Arif Satria, menjelaskan pentingnya sektor kemaritiman di era Revolusi Industri 4.0. PKSPL IPB University telah melaksanakan studi pada 2018. Dari 12 juta barel Bahan Bakar Minyak (BBM) dan 59,4 juta Twenty-foot Equivalent Unit (TEU) komoditas yang berlalu lalang di Selat Malaka dan Laut Cina Selatan, Indonesia baru bisa mendapatkan 20 persen dari komoditas tersebut. Pada 2015, sambung dia, sektor kemaritiman menyumbangkan 28,34 persen atau setara dengan 182 juta dolar AS. “Ini tentu masih dapat kita kembangkan lagi dengan posisi geostrategis Indonesia di kancah bisnis kemaritiman internasional. Maka dari itu, IPB University mengundang pebisnis kemaritiman level regional, pebisnis kapal ekspedisi dan pengiriman logistik serta seluruh stakeholder bidang kemaritiman untuk mendiskusikan inovasi-inovasi yang mampu meningkatkan performa kemaritiman Indonesia,” ujar Arif.(*/rez/py)