seremoni

Mulyadi: Masa Digaji Negara Jadi Timses?

Selasa, 1 Oktober 2019 | 11:58 WIB

METROPOLITAN - Ketua Panitia Pilkades Ciseeng, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Mulyadi Alwi Joron, me-warning aparatur wilayah untuk tidak menjadi tim sukses calon kades. Sebab, mereka telah mendapatkan gaji per bulan dari negara. “Tidak boleh. Kalau mau mereka harus meninggalkan atau melepas jabatannya,” terangnya kepada Metropolitan, kemarin. Adapun aparatur wilayah yang dimaksud, di antaranya ketua RT, RW, BPD, LPM serta Linmas. Mereka tidak boleh terlibat dalam kampanye atau tim sukses calon kades tertentu. Kalaupun ingin, mereka harus menanggalkan jabatannya. “Masa digaji negara jadi timses juga. Memang tidak banyak, tapi itu dari APBD,” sindirnya. Kalau sampai aparatur wilayah kedapatan mendukung, mengkampanyekan hingga menjadi tim sukses calon kades tertentu, maka mereka akan dikenakan sanksi sesuai aturan yang berlaku. “Jika melanggar ya dipecat. Pemecatan ini dilakukan kades,” yakinnya. Tak hanya itu, tambah dia, ketika ada calon yang masuk ke wilayahnya, maka aparatur wilayah harus mempersilakan hingga memfasilitasinya. “Tapi, tidak boleh berpihak ke satu calon tertentu. Misalkan ada spesial dan tidak. Tujuannya agar pesta rakyat berjalan lancar, aman, nyaman dan sukses,” ujarnya.(khr/b/rez/py)

Tags

Terkini

Kunker ke Kota Kisarazu, Bima Arya Perkuat Kerja Sama

Senin, 28 November 2022 | 16:01 WIB

Bantu Korban Gempa Cianjur, Antam Turunkan ERG

Kamis, 24 November 2022 | 11:08 WIB