METROPOLITAN - DPC Persagi Bogor berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor untuk menurunkan jumlah anak yang mengalami stunting. Lewat seminar pencegahan stunting, DPC Persagi mengajak petugas gizi melakukan peningkatan pendampingan pemenuhan gizi seimbang kepada seluruh masyarakat. khususnya kepada ibu hamil dan remaja. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Mike Kaltarina mengatakan, penurunan stunting merupakan salah satu program prioritas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dalam mendukung terwujudnya Karsa Bogor sehat. Melalui kegiatan ini diharapkan mampu menurunkan stunting secara signifkan di Kabupaten Bogor. ”Peran profesional gizi harus terus ditingkatkan. Melalui kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat peran tenaga kesehatan khususnya ahli gizi dalam memberikan peningkatan pengetahuan dan pemahamam masyarakat,”ungkap Mike. Sementara itu, Ketua DPC Persagi Bogor, Agus Triwinarto menuturkan, kehadiran DPC Persagi Bogor siap bersinergi Pemkab Bogor dalam membangun gizi masyarakat Kabupaten Bogor lebih baik. Tentunya melalui optimalisasi peran aktif tenaga kesehatan bidang gizi membantu menurunkan stunting di Kabupaten Bogor. ”Peran kita dan mereka para ahli gizi bagaimana mencegah supaya ibu hamil tidak melahirkan anak stunting. Kuncinya dipencegahan, melalui kegiatan ini kami ingin optimalkan pendampingan secara teknis, pelatihan kepada masyarakat. Khususnya di 10 Lokasi Khusus Intevensi Stunting di Kabupaten Bogor,” jelasnya. Di tempat yang sama, Kabid Kesmas Dinkes Kabupaten Bogor, Dede Agung P mengungkapkan, penurunan angka stunting merupakan fokus Pemkab Bogor untuk menciptakan masyarakat sehat dan produktif. Bahkan tahun 2020 pihaknya bekerjasama dengan Bappedalitbang sebagai koordinator seluruh Perangkat Daerah berperan aktif mendorong penurunan stunting melalui dukungan program kegiatan yang mengarah pada intervensi stunting. ”Kita akan terus berkolaborasi dengan seluruh lintas sektor dalam menurunkan bahkan meminimalisir stunting. Karena untuk mewujudkan masyarakat dan Kabupaten Bogor sehat perlu kerjasama yang kuat dari semua sektor,” imbuhnya. (feb)