METROPOLITAN - Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat Iwan Suryawan meninjau lokasi longsor di RW 19, Kelurahan Katulampa, Kota Bogor, Minggu (29/12). Selain membahayakan, politisi PKS ini menilai lokasi longsoran cukup vital karena terhubung dengan Bendung Katulamapa. Longsor ini terjadi sekitar empat hari lalu sepanjang 20 meter di sisi jalan beton yang baru rampung lima bulan lalu. ”Paling tidak ini harus disegerakan penanganan teknis terlebih dahulu, seperti turap atau pemasangan beronjong yang bisa menahan longsor. Jangan sampai menunggu hujan lalu longsor makin parah,” kata Iwan. Atas kejadian itu, dewan yang maju dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kabupaten Bogor itu mengaku telah menghubungi Komisi IV DPRD Jawa Barat dan PSDA secara informal. Tinggal menunggu tindakan teknis lebih lanjut di lokasi longsor. ”Jika dipaksakan selama tiga bulan pun sebenarnya ini beres, hanya saja proyek teknis seperti ini harus melalui proses yang agak panjang seperti tender dan lainnya. Yang paling penting sekarang langkah teknis secepatnya supaya area longsor ini tertangani dengan baik,” pintanya. Senada, anggota DPRD Kota Bogor Anna Mariam Fadhillah yang turut meninjau menginginkan penanggulangan longsor ini diambil BPBD Kota Bogor. Sebab dengan begitu, bisa dilakukan percepatan anggaran. ”Walaupun pinggiran sungai ini kewenangan Provinsi Jawa Barat, tetapi yang merasakan imbasnya adalah warga Kota Bogor. Jadi kita tidak bisa menunggu sampai anggaran provinsi turun ke Kota Bogor,” kata Anna. (fin/run)