METROPOLITAN -  Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (DiskopUMKM) Kota Bogor terus menggenjot kualitas UMKM di Kota Bogor. Kali ini, mereka duduk bareng dalam acara Klinik Menuju Pengusaha Unggul (KUMPUL). Acara yang digelar di Kantor DiskopUMKM, Rabu (19/2), ini diikuti sekitar 50 pelaku UMKM se-Kota Bogor. Kepala DiskopUMKM Kota Bogor, Samson Purba mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor ingin para pelaku UMKM memiliki mental yang kuat. “Sebab dengan mental yang kuat akan tercipta produk yang mantap,” kata Samson. Menurutnya, jika mental dan produk UMKM sudah membaik, maka pasar bagi para pelaku UMKM akan datang dengan sendirinya. UMKM juga membutuhkan kreativitas dan inovasi dari para pelakunya agar tetap bisa hidup dan berjalan. Sedangkan untuk modal usaha, kami sudah siap untuk mendukung para pelaku mengembangkan bisnisnya. ''Beberapa bank kredit rakyat juga sudah menyatakan siap membantu,” ujarnya. Di tempat yang sama, Founder Yayasan Mata Pena dan Aplikasi Figital Warung Sadulur, Syafei mengungkapkan, dukungan dari Dinas Koperasi dan UKM kota Bogor sangat maksimal. Hal ini dibuktikan dengan pelatihan yang digelar rutin setiap Rabu bagi para pelaku UMKM. Pelatihan ini selalu diikuti tak kurang dari 40 pelaku UMKM. “Ada tiga masalah UMKM di Kota Bogor. Pertama permodalan, kedua masalah pendampingan dalam hal manajemen dan ketiga adalah promosi. Maka dari itu saya juga membuatkan market place yaitu Warung Sadulur,” kata Syafei. Selain itu, Syafei berharap seluruh UMKM Kota Bogor memiliki mentor untuk membantu mengembangkan usahanya. “Jadi memang peran pendamping sangat dibutuhkan untuk mengembangkan UMKM di Kota Bogor,” pungkasnya. (dil/b/fin)