METROPOLITAN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, melalui Seksi Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja (Kesling-Kesja) , tengah berfokus pada Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Hingga kini, 48 dari 416 desa di 40 kecamatan se-Kabupaten Bogor tercatat sudah mendapatkan sosialisasi agar masyarakat tidak lagi Buang Air Besar (BAB) sembarangan. Kepala Seksi Kesling Kesja Raida menuturkan, program ini sedang berjalan, khususnya untuk meningkatkan sanitasi berbasis masyarakat. ”Untuk program ini ada lima pilar. Dua di antaranya STMB, ” katanya kepada Metropolitan, kemarin. Ia menambahkan, untuk menyukseskan program tersebut, diharapkan masyarakat ikut andil dalam giat ini. Hal itu guna kesehatan warga terjaga. Agar kesehatan lingkungan terjaga dengan baik, warga tidak BAB sembarangan, juga harus mencuci tangan secara bersih dengan sabun. ”Sementara tiga poin lainnya yakni soal penyehatan air rumah tangga, larangan membuang sampah sembarangan, dan cara mengolah limbah cair rumah tangga,” papar PNS angkatan 1978 itu. Saat ini, lanjut Raida, regulasi STMB tengah digodok di Dinkes Kabupaten Bogor. Tujuan payung hukum tersebut agar terwujudnya aturan yang tetap dalam perbup. Sehingga setiap kecamatan dan desa bisa menyosialisasikan STMB ini. ”Paling inti, bisa mengubah prilaku. Dan yang kami lakukan memicu dan menggugah agar masyarakat tidak BAB sembarangan,” terangnya. Menurutnya, apabila hal itu tidak dicegah, lingkungan akan tidak sehat. Dan dampak yang ditimbulkan sangat berbahaya bagi kesehatan. (yos/b/feb/run)