seremoni

Ajak Warga Bogor Konsumsi Pangan Lokal

Rabu, 11 Maret 2020 | 12:33 WIB
RESES: Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Gerindra Hj Endang Setyawati Thohari menggelar Reses Masa Sidang II 2019-2020 di Kelurahan Em-pang, kemarin.

METROPOLITAN - Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra Hj Endang Setyawati Thohari menggelar Reses Masa Sidang II Tahun Sidang 2019-2020 di Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, kemarin. Di hadapan masyarakat, ia mengajak warga mengonsumsi pangan lokal demi kedaulatan pangan. DALAM kesempatan itu, Endang berinteraksi langsung bersama warga. Ia menyosia-lisasikan Undang-Undang RI Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan.Pola komunikasi yang dila-kukan Endang cukup mena-rik perhatian warga. Warga tak segan bertanya dan me-nyampaikan aspirasinya tanpa jarak.Sejumlah prioritas yang disampaikan ke warga di an-taranya menyangkut program kedaulatan pangan, kedau-latan energi dan kedaulatan air. Ketiganya menjadi elemen penting dalam keutuhan bangsa. “Masyarakat harus menya-dari bahwa kedaulatan pangan itu artinya dari pangan sen-diri, bukan barang dari impor,” kata Endang.Menurutnya, pangan lokal lebih bagus gizinya dibanding pangan impor. Ketika Indo-nesia mengimpor pangan dari luar negeri, tidak me-nyadari bahwa pangan lokal lebih baik sebenarnya sebagaionsumsi utama masyarakat Indonesia. “Masyarakat sebetulnya bisa mengolah bahan pangan lokal seperti singkong, talas, ubi, kentang dan lainnya. Ka-lau tahu cara mengolahnya, makanan itu sangat bergizi dan banyak sekali manfaatnya. Mari masyarakat mulai mengandalkan pangan lokal dari saat ini,” ajaknya.Dengan mengonsumsi ma-kanan bergizi berbahan pangan lokal, Endang yakin bisa men-ekan angka stunting yang masih tinggi di Jawa Barat. Hal ini diakibatkan karena masih banyak yang tidak mem-prioritaskan soal gizi “Masyarakat harus diedu-kasi bahwa penting mengu-tamakan asupan gizi terbaik yang bisa mengandalkan dari bahan pangan lokal. Saya mengajak warga untuk men-gutamakan gizi agar selalu terjaga kesehatan,” terang Endang yang sudah 30 tahun berkutat di Kementerian Per-tanian. Endang menjelaskan, sudah banyak hasil penelitian yang didapat dari para pakar dan akademisi. Namun karena tidak ada political will yang kuat, anggaran sosialisasi ha-sil penelitian sangat kecil. ”Saya berusaha mendorong meningkatkan anggaran ter-sebut untuk bisa dimanfaatkan masyarakat di era digital,” pungkasnya lalu menutup reses dengan memberikan bibit tanaman dan makanan sehat untuk anak kepada ma-syarakat dan kelompok tani. (*/fin/run)

Tags

Terkini

Kunker ke Kota Kisarazu, Bima Arya Perkuat Kerja Sama

Senin, 28 November 2022 | 16:01 WIB

Bantu Korban Gempa Cianjur, Antam Turunkan ERG

Kamis, 24 November 2022 | 11:08 WIB