seremoni

Pemda Koordinasi dengan BNPB soal Status Darurat Corona

Selasa, 17 Maret 2020 | 10:47 WIB

METROPOLITAN - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mem­beri pidato di tengah menan­jaknya jumlah kasus positif corona di Indonesia. Pidato itu disampaikan di Istana Ke­presidenan Bogor, Ahad (15/3). Jokowi membebaskan seluruh gubernur, bupati dan wali kota untuk menentukan sta­tus siaga darurat atau tanggap darurat bencana nonalam. Tentunya penetapan level kedaruratan Covid-19 ini ha­rus melalui koordinasi dengan Badan Nasional Penanggu­langan Bencana (BNPB). Pemberian wewenang bagi daerah untuk bertindak cepat ini, menurut Jokowi, disebab­kan tingkat kegawatan Co­vid-19 bisa berbeda-beda di setiap daerah. ”Untuk terus memonitor kondisi daerah dan terus ber­konsultasi dengan pakar medis dalam menelaah situasi, dan terus berkonsultansi dengan BNPB untuk menentukan status daerahnya siaga daru­rat ataukah tanggap darurat bencana nonalam,” ujar Jo­kowi. Daerah pun diberi ke­wenangan meminta para murid dan mahasiswa belajar di rumah, meminta ASN be­kerja dari rumah dan imbau­an beribadah di rumah. Para pimpinan daerah juga di­minta memonitor kondisi daerahnya dan terus berkon­sultasi dengan pakar untuk menelaah perkembangan situasi. ”Dengan kondisi ini saatnya kita bekerja dari rumah, be­lajar dari rumah, ibadah di rumah. Inilah saatnya be­kerja bersama-sama, saling tolong-menolong, dan ber­satu padu, gotong-royong. Kita ingin ini menjadi gerakan masyarakat agar masalah Covid-19 ini tertangani dengan maksimal,” tegas Jokowi. Ter­kait kebijakan untuk mem­buat kegiatan perkantoran jarak jauh, Jokowi meminta seluruh kementerian lem­baga memastikan pelayanan kepada masyarakat tetap diprioritaskan. Jokowi juga meminta pemda mengurangi kerumunan umum, termasuk mengurangi kegiatan-kegi­atan yang melibatkan ba­nyak peserta. Jokowi pun meminta pemda meningkat­kan pelayanan pengetesan Covid-19 melalui RSUD dan rumah sakit rujukan. Jokowi menegaskan pemerintah pusat belum mengambil opsi pengisolasian diri atau lockdown terkait pencegahan penyebaran Covid-19. Opsi lockdown sama sekali tidak disinggung sebagai solusi oleh presiden dalam keterangan resminya di Istana Kepresi­denan Bogor, Ahad (15/3) siang. Dalam penjelasannya, Jo­kowi hanya menyampaikan bahwa ada beberapa negara yang mengalami penyebaran Covid-19 lebih awal dibanding Indonesia dan memilih mengambil opsi lockdown. Meski tentu, ujar Jokowi, ada konsekuensi yang harus di­ambil saat mengisolasi diri. (re/feb/run)

Tags

Terkini

Kunker ke Kota Kisarazu, Bima Arya Perkuat Kerja Sama

Senin, 28 November 2022 | 16:01 WIB

Bantu Korban Gempa Cianjur, Antam Turunkan ERG

Kamis, 24 November 2022 | 11:08 WIB