METROPOLITAN - Sebanyak 40 peserta dari mulai Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD), Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), staf desa dan kecamatan di Kabupaten Bogor mengikuti magang kearsipan di Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah (DAPD) Kabupaten Bogor. Kegiatan itu berlangsung dua hari, mulai 17 sampai 18 Maret 2020. Kepala DAPD Kabupaten Bogor TB Lutfie Syam mengatakan, 40 peserta yang ikut proses magang pada Selasa (17/3) merupakan gelombang pertama. Latar belakang digelarnya kegiatan magang ini lantaran DAPD sering memperoleh permohonan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kecamatan yang meminta membereskan arsip di semua dinas. ”Sebetulnya arsip itu penanggung jawabnya di pembuat. Nah, ini melalui magang ini diharapkan kesadaran ini muncul sambil pengetahuannya diberikan oleh kita,” katanya. Selain itu, pihaknya juga akan melaksanakan audit kearsipan di semua OPD, desa dan kecamatan sesuai peraturan undang-undang dari pemerintah pusat. ”Harusnya ini sudah berjalan dari dua tiga tahun lalu. Tapi belum bisa kami jalankan. Kan nggak mungkin juga kami melakukan audit tapi teman-teman di OPD diberikan pemahaman di arsip ini dari mulai diciptakan sampai dipelihara,” lanjutnya. Ia menjelaskan tujuan magang sendiri yaitu supaya ke depannya arsip di Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Bogor bisa dikelola dengan baik dan tidak mudah hilang. ”Sekarang juga kita mulai masuk. Sebetulnya bukan era digitalisasi, itu sudah lewat. Saat ini era mobile supaya semuanya bisa bergerak. Jadi kami ke depan akan banyak menggunakan aplikasi Android dalam soal pengelolaan kearsipan yang materinya diberikan selama dua hari, mulai hari ini sampai besok,” pungkasnya. Sekadar diketahui, dalam pembukaan magang kearsipan di DAPD Kabupaten Bogor turut dihadiri Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan. (bd/feb/run)