METROPOLITAN - Setelah menggelar war-war atau pemberitahuan bahaya Covid-19, Pemerintah Kecamatan Rancabungur langsung menggelar penyemprotan disinfektan, kemarin. Kegiatan itu bekerja sama dengan dua UPT puskesmas dan jajaran Muspika Parung. Tak hanya itu, kegiatan tersebut juga melibatkan peran serta karang taruna (katar). Camat Rancabungur Ishak Mairu menuturkan, agenda pagi kemarin melibatkan juga seluruh pemerintah desa (pemdes) di wilayah Rancabungur, yang berjumlah tujuh desa. ”Tujuan giat ini untuk mengurangi dampak risiko Covid-19,” katanya kepada Metropolitan, Senin pagi. Ia menambahkan, penyemprotan dan war-war tersebut diberlakukan agar masyarakat tetap di rumah dan melakukan aktivitas di dalam tanpa keluar rumah. ”Saat ini kantor kecamatan menjadi posko utama Covid 19, khususnya di Kecamatan Rancabungur, yang terdiri dari tujuh desa,” terangnya. Sementara itu, hingga kini tidak ada data maupun laporan masyarakat yang diduga terkena Covid-19. ”Alhamdulillah belum ada. Dan saya harap jangan sampai ada di wilayah Rancabungur,” harapnya. Di tempat berbeda, Ketua Katar Kecamatan Rancabungur Mubarok menambahkan, penyemprotan tersebut dilakukan di berbagai lokasi. ”Seperti sekolah, sarana ibadah dan di tujuh titik vital di tujuh wilayah desa. Tetap siaga dan waspada,” imbuhnya. Pantauan Metropolitan, jajaran pemerintah setempat melakukan doa bersama sebelum kegiatan dimulai di lapangan kantor Kecamatan Rancabungur. Tak hanya itu, semua perangkat dan relawan terlihat menggunakan masker untuk mencegah Covid-19. (yos/b/els/run)