Aktivitas sejumlah pasar tradisional di Kota Bogor masih berjalan normal. Meski lebih sepi dari hari biasa, aktivitas jual-beli tetap berlangsung. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bogor dan Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor memastikan akan mengikuti kebijakan pemerintah pusat soal operasional pasar dan supermarket di tengah wabah virus corona. Laporan: Hasan Yosan DIREKTUR Utama Perum­da PPJ Muzakir mengaku ada­nya penurunan jumlah pen­gunjung pasar tradisional. Hal itu terjadi sejak wabah Covid-19 menyebar. “Memang kondisi di 12 pasar mulai sepi sejak virus ini menyebar,” ungkap Muzakir. Tak hanya sepi, sejumlah harga bahan pokok juga naik akibat distribusinya yang men­galami kesulitan. Bahkan ba­nyak juga yang membeli ke­butuhan pokok rumah tangga dalam jumlah banyak. ”Efek akan tetap ada sampai Covid-19 berlalu. Kami kerja sama dengan Bulog. Ke depan akan operasi pasar saat harga mulai tidak stabil,” ujarnya. Meski begitu, ia menyatakan bahwa giat operasi pasar belum diberlakukan, sampai suasana kondusif. Muzakir mengaku khawatir terjadi penumpukan massa yang justru bisa bera­kibat fatal di tengah wabah corona. ”Kendati begitu, kita terus awasi pasokan bahan pokok. Semoga tidak terjadi lonjakan yang terlalu jauh. Saya mengim­bau supaya tidak ada yang menimbun,” harapnya. Sementara itu, Kadisperindag Kota Bogor Ganjar Gunawan memastikan bahwa pasar ra­kyat masih buka. ”Secara umum masih terkendali,” pungkasnya. (yos/c/feb/run)