METROPOLITAN - Jika biasanya Bulan Ramadan identik dengan buka bersama di masjid-masjid, tahun ini acara tersebut ditiadakan. Termasuk juga di Masjid Raya Bogor. Di tengah bencana nasional, wabah Covid-19 yang hingga kini belum juga mereda, pengurus DKM Masjid Raya Bogor meniadakan kegiatan buka bersama di masjid. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari adanya kerumunan dan mencegah penyebaran virus corona dan memutus mata rantai persebaran Covid-19. Ketua DKM Masjid Raya Bogor Fathoni mengatakan, saat ini kegiatan Bulan Ramadan yang biasanya dikemas dalam konsep Ramadan In Mind (RIM) sementara ditiadakan. Hal tersebut sesuai keputusan pengurus DKM dan pemerintah terkait meniadakan sementara kegiatan yang mengundang banyak jamaah saat pandemi Covid-19. ”Iya ditiadakan, karena khawatir berpotensi menjadi ruang penyebaran virus Covid-19,” ujarnya. Kegiatan buka puasa bersama di Masjid Raya Bogor juga ditiadakan. Namun, pihak masjid tetap membuka dapur takjil namun tidak dengan konsep iftor jamai. ”Konsepnya tidak ifthor jamai di Masjid Raya, untuk jamaah yang kebetulan singgah di Masjid Raya dan berbuka di masjid,” katanya. Namun meski demikian, pengurus tetap membuka ruang bagi jamaah yang ingin bersedekah takjil. ”Kami membuka dapur takjil, bagi jamaah yang ingin bersedekah takjil, hanya saja konsepnya nanti dibagikan dengan menghindari semaksimal mungkin kerumunan,” ujarnya. (tib/feb/run)