METROPOLITAN - Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) saat ini tengah melakukan revolusi dalam hal penarikan biaya retribusi sewa kos dan los di sejumlah pasar. Sistem yang dulunya dilakukan manual, kini sudah bertransformasi menjadi sistem digital dengan menggunakan sistem Daily Route Coverage Plan (DRCP). Direktur Utama Perumda PPJ Muzakkir menerangkan, sistem digital ini sudah mulai diterapkan di Pasar Bogor dan Pasar Kebon Kembang. ”Jadi retribusi kios yang setiap hari disetorkan bisa langsung terdata dan diinput sesuai kelasnya masing-masing. Sehingga tidak ada lagi tuh potensi kebocoran dari retribusi,” terangnya kepada Metropolitan. Adanya kasus perbedaan antara data yang dimiliki pedagang dengan pihak PPJ dalam hal pembayaran retribusi, membuat pihak Perumda PPJ ingin adanya transparansi data yang akurat sehingga menggunakan sistem DRCP ini. Lebih lanjut, Muzakkir juga menerangkan untuk Pasar Bogor dan Pasar Kebon Kembang yang masuk kategori pasar kelas I, biaya sewa yang harus dibayarkan para pemilik kios adalah Rp2.000 per meter per segi setiap harinya. Sedangkan untuk para pemilik los, biayanya sebesar Rp1.500 per meter per segi setiap harinya. ”Selain itu ada pula biaya kebersihan dan keamanan yang masing-masing sebesar Rp2.000 setiap harinya,” jelas Muzakkir. Di lokasi yang sama, Direktur Operasional (Dirops) Perumda PPJ Denny Ari Wibowo mengatakan bahwa selain untuk pendataan retribusi, digunakannya sistem DRCP juga mempermudah pihak pasar dalam pendataan pedagang yang baru masuk pasar. ”Ini sangat berguna dalam penerbitan Kartu Izin Sementara Tempat Berdagang (KISTB) yang belum dimiliki para pedagang baru,” ungkapnya. Meski saat ini sistemnya masih menggunakan penarikan setiap hari, nantinya penarikan retribusi akan dilakukan langsung ketika para pedagang sudah memiliki tabungan bank BJB. Di mana biaya retribusi langsung dipotong dari tabungan pedagang setiap bulannya. ”Jadi memang kami mau adanya transparansi dan pendataan yang akurat, sehingga tidak ada lagi permainan di bawah,” pungkasnya. (dil/b/ mam/run)