METROPOLITAN - Direksi PT Prayoga Pertambangan Energi (PPE) dan jajarannya melakukan audiensi dengan Wali Kota Bogor Bima Arya di Paseban Punta, Balai Kota Bogor. Selain ingin bersilaturahmi, perusahaan daerah milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor itu ingin bersinergi dan berkontribusi dalam pembangunan di Kota Bogor. Direksi PT PPE Agus Setiawan mengaku senang dan bangga bisa diterima langsung Wali Kota Bogor Bima Arya dalam pertemuan tersebut. Ia menyatakan ingin bisa berkontribusi di Kota Bogor. “Saya direksi PT PPE sejak Januari dan kami ingin bangkit. Kami juga memiliki pengalaman di Kota Bogor. Kami pastikan segala standar kualifikasi dapat kami penuhi,” katanya dalam pertemuan. Agus menjelaskan, di 2020 ini ada beberapa perubahan dari segi kualitas. Bahkan ia menerangkan sudah memiliki standar ISO. “Memang untuk membuktikan itu semua harus langsung dipraktikkan,” jelasnya. Saat ini, jelas Agus, PT PPE memiliki produk berupa hotmiks, beton dan akan membangun pabrik semen. Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, pada prinsipnya tidak ada yang menghalangi jika PT PPE ingin ikut dalam proses lelang. “Kalau ingin melakukan percobaan hotmiks silakan berkoordinasi dengan Dinas PUPR,” katanya. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor Chusnul Rozaqi menjelaskan, untuk lelang kebutuhan pengaspalan hampir 4.000 ton per tahun untuk enam kecamatan dan proses lelang sudah dilakukan di awal tahun. “Besarannya Rp2,5 miliar untuk satu wilayah. Jadi, di kali tiga wilayah. Kalau ingin ikut lelang kami adakan di awal tahun,” ujarnya. (*/feb/ run)