METROPOLITAN - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) menggencarkan pelaksanaan tes di Instansi Pemerintah untuk mendeteksi penularan virus corona (Covid-19) di instansi pemerintahan dan perkantoran. Pelacakan itu dilakukan intensif di tempat kerja. ”Tujuannya kami ingin melihat bagaimana peta penyebaran Covid-19 dan untuk memutus rantai penularannya,” kata Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jabar Siska Gerfianti dalam keterangan resmi, Rabu (5/8). Pemprov Jabar menggelar rapid test maupun swab test dengan metode PCR, di sejumlah instansi pemerintahan dan perkantoran pada Selasa (4/8). Tes dilakukan di Kejati Jabar, TVRI Jabar, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jabar, serta Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jabar. Kemudian swab test dengan metode PCR dilaksanakan di Laboratorium Kesehatan (Labkes) Provinsi Jabar bagi kontak erat terkonfirmasi positif Covid-19. ”Ada juga instansi pemerintahan dan perkantoran di Jabar yang melakukan tes mandiri. Misalnya kami hanya mengirim alat dan Alat Pelindung Diri (APD). Lalu nanti ada beberapa tempat yang melakukan tes mandiri,” ujarnya. Asisten Pembinaan Kejati Jabar Subeno mengatakan, tes masif dilakukan untuk memastikan tidak ada virus corona di lingkungan kerjanya. Sekitar 350 pegawai Kejati Jabar pun ikut dalam tes tersebut. Ia lalu mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Jabar Ridwan Kamil karena sudah menggelar tes di Kejati Jabar. ”Kami juga ingin bersama-sama pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19 ini. Salah satu caranya melakukan swab test ini,” katanya. Sebelumnya, Pemprov Jabar juga melakukan tes terhadap pegawai di Gedung Sate. Dari 1.265 pegawai Gedung Sate yang dites swab pekan lalu, sebanyak 40 orang di antaranya dinyatakan positif Covid-19. Sebanyak 17 di antaranya PNS dan 23 non-PNS. Sejauh ini, Gedung Sate masih belum ditetapkan sebagai klaster baru penularan virus corona. Tetapi proses pelacakan masih dilakukan intensif terhadap mereka yang kontak erat dengan pasien positif. (*/ feb/run)