seremoni

Ikut Lelang Jabatan, Ini Target Hanafi Jika Jadi Sekda

Senin, 31 Agustus 2020 | 16:01 WIB

Pembenahan Birokrasi dan Jalankan RPJMD, Kunci Kemajuan Kota Bogor

Sebagai salah satu PNS senior dan berpengalaman di Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, keikutsertaan Hanafi di lelang jabatan terbuka sekretaris daerah (sekda) Kota Bogor sudah diperkirakan banyak pihak. LULUS dari IPDN, beragam jabatan di pemkot mulai dari staf keuangan, kepala Satpol PP, camat, asisten pe­merintahan hingga kepala Bappeda sudah dicicipi. Men­urut Hanafi, pembenahan birokrasi menjadi kunci uta­ma dalam memajukan Kota Bogor. Apa arti jabatan sekda menurut anda? Kita hanya mengoordinasikan apa yang menjadi target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) kepala daerah. Yaitu koordinasikan ke dalam dan ke luar. Kalau ke dalam kan sudah jelas, setiap program RPJMD di­masukkan ke dalam kegiatan dinas. Kalau ke luar itu, kita membangun komunikasi dengan unsur-unsur yang ada di Kota Bogor, mu­lai dari DPRD dan un­sur Forkopimda lain­nya. Kota Bogor punya visi-misi Kota Ramah Anak dan Keluarga, apa yang akan anda lakukan demi target itu? Pertama, infrastruktur harus mendukung karena saat ini kita sedang menuju ke sana. Untuk membangun in­frastruktur itu, kita harus melihat kondisi keuangan daerah kita juga. Jika nanti terpilih sebagai sekda, yang notabenenya adalah staf, hanya menjalankan rencana pembangunan yang sudah diwacanakan wali kota dan wakil wali kota yang dituangkan dalam RPJMD. Saat ini Kota Bogor masih di tengah pandemi Co­vid-19, apa yang akan anda lakukan untuk mengatasi ini? Pertama, kita harus lihat RPJMD dulu. Kalau semisal ada program yang tidak bisa berjalan karena adanya pergeseran anggaran karena Covid-19, ya otomatis target itu tidak tercapai, karena tidak bisa berjalan. Tapi kan kita harus perhitungkan kembali dan koordinasikan kembali ke dalam dan ke luar, agar target pemerintah bisa berjalan. Sekda memiliki peran sebagai kepala ASN, apakah kondisi birokrasi Kota Bogor sudah baik? Kalau dibilang berbeda, ya jelas berbeda kondisi biro­krasi dulu dengan sekarang. Sekarang ini kan kita dituntut lebih profesional dalam me­layani masyarakat dan transparan. Untuk itu, saya yang punya latar belakang mantan camat Bogor Utara pada 2009 hingga 2010, memang selalu menekan­kan agar PNS itu melaya­ni masyarakat. Kita cari masalah di tingkat bawah itu apa saja, di masyarakat itu apa saja keluhannya. Kita serap semua aspi­rasi dan dimasukkan ke dalam Musrenbang nanti­nya. Persiapan menghadapi seleksi terbuka jabatan sek­da? Nggak ada persiapan khusus, hanya membaca kembali RPJMD dan mencari potensi-potensi yang ada di Kota Bogor. Untuk birokrasi, saya akan menitikberat­kan kepada PNS yang masih ada di Kota Bogor untuk kembali memperbaiki mo­ralnya. Karena semakin berkembangnya zaman, PNS tidak bisa lagi hanya duduk di belakang meja tanpa mengetahui ma­salah apa yang ada. (dil/b/ryn/run)

Tags

Terkini

Kunker ke Kota Kisarazu, Bima Arya Perkuat Kerja Sama

Senin, 28 November 2022 | 16:01 WIB

Bantu Korban Gempa Cianjur, Antam Turunkan ERG

Kamis, 24 November 2022 | 11:08 WIB