METROPOLITAN - Kementerian Desa Republik Indonesia (Kemendes RI) langsung memonitor penyaluran Batuan Langsung Tunai (BLT) di setiap desa di Kabupaten Bogor. Sedikitnya ada 12 desa yang disambangi. Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Desa (TA PMD) Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Bogor Hendro Siswanto mengatakan, kegiatannya dilakukan untuk melihat ketercukupan anggaran desa dan memastikan penganggaran BLT dari Dana Desa (DD) itu sendiri . “Karena BLT ini sifatnya wajib di masa pandemi Covid 19, jadi kami harus monitor penyalurannya,” jelasnya kepada Metropolitan, Rabu (14/10). Hendro menyampaikan 12 desa tersebut meliputi tiga desa di Kecamatan Citeureup, tiga desa di Kecamatan Cileungsi, tiga desa di Kecamatan Gunungputri dan tiga desa di Kecamatan Cariu. BLT yang ditinjau yakni BLT tahap pertama Rp600.000 dan BLT tahap kedua Rp300.000. “Iya, sekaligus menginformasikan BLT tahap tiga tetap ada dan penyalurannya senailai Rp300.000 pada Oktober hingga Desember mendatang. Kendati terfokus pada BLT, pengadaan masker akan tetap disediakan setiap desa,” jelasnya. Sementara itu, BLT ini pun sudah diatur dalam surat keputusan Peraturan Kementerian Keuangan Republik Indonesia (PMK RI) Nomor 101. Untuk itu, sambung Hendro, Kemendes memastikan desa siap untuk penganggaran BLT ini. “Adapbila kedapatan desa yang tak menganggarkan BLT akan dipotong 50 persen pada tahun anggaran 2021 mendatang,” pungkasnya. (yos/c/feb/run)