METROPOLITAN - Pembangunan revitalisasi Blok F Pasar Kebon Kembang, Kota Bogor, sudah mencapai lebih dari 90 persen. Namun pembayaran uang muka atau DP para pedagang eksisting rupanya masih menyisakan persoalan. Sebab, tak kurang dari 50 persen total pedagang eksisting rupanya belum melunasi uang muka 30 persen. Apalagi delapan bulan lebih pandemi Covid-19 melanda Kota Bogor dan Indonesia, sehingga pendapatan para pedagang turun drastis, yang berpengaruh terhadap pembiayaan uang muka.zPerumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) pun berinisiatif bekerja sama dengan Bank BJB untuk menunjang pembayaran dengan bunga rendah dan perpanjangan waktu bayar kios bagi para pedagang eksisting Blok F. Direktur Utama (Dirut) Perumda PPJ Muzakir mengatakan, upaya menggandeng pihak perbankan ini agar membantu para pedagang, khususnya pedagang eksisting yang kini berjualan di Tempat Penampungan Sementara (TPS), dan nantinya akan mengisi lantai dasar Blok F setelah direvitalisasi. Dari data yang ada, jelasnya, ada sekitar 45 sampai 50 persen pedagang yang sudah membayar uang muka 30 persen. “Kita gandeng perbankan agar bisa membantu. Jadi tinggal lanjut registrasi perbankan. Ya kita harapkan dua minggu ke depan bisa selesai. Jadi minggu ketiga Desember kita harapkan semua pedagang bisa masuk ke dalam. Sisanya masih ada 20 dan sekitar 10 persen DP-nya,” katanya kepada Metropolitan di kantornya, Selasa (25/11). Upaya tersebut, sambungnya, akan fleksibel kepada para pedagang sepanjang ada komunikasi yang baik dan kooperatif. Sebab, hal ini untuk mempermudah para pedagang memiliki kios.(ryn/run)