METROPOLITAN - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor perlahan mulai mengurangi beban mobilitas masyarakat di pusat kota. Salah satu kiatnya dengan memperluas titik lokasi layanan pendapatan daerah, dalam hal ini Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Kota Bogor. Hal itu diungkapkan Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim setelah melakukan pertemuan dengan jajaran pimpinan dan staf Samsat di Mal Boxies 123, Jumat (18/12) sore. Dedie menyatakan pihak pemkot akan mengurangi mobilitas masyarakat di tengah kota, dengan rencana perluasan area layanan Samsat di area Mal Boxies 123. ”Kita membahas terkait rencana pemanfaatan salah satu area di Mal Boxies untuk dijadikan titik layanan kantor Samsat Wilayah Bogor,” ungkap Dedie. Selama ini, menurut Dedie, di seputaran kawasan Kebun Raya Bogor menjadi akses utama bagi sebagian masyarakat Bogor dan sekitarnya. Mulai dari pusat pemerintahan, perdagangan, ekonomi, bisnis dan industri, semua berkumpul di satu kawasan. Hal itu menyebabkan konsentrasi dan mobilitas penduduk dan barang menjadi terpusat. Alhasil, kepadatan arus lalu lintas di jam tertentu pun kerap menjadi pemandangan setiap hari. Dedie melanjutkan, jika sejumlah perkantoran dan titik layanan masyarakat disebar ke wilayah-wilayah, setidaknya akan mengurangi jumlah pergerakan masyarakat di pusat kota. ”Dengan demikian, pelayanan untuk warga Bogor Timur, Selatan, Kabupaten Bogor dari wilayah Ciawi, Gadog, Puncak, Cigombong dan lainnya, tidak perlu lagi ke kantor Samsat yang berada di Jalan Ir H Juanda,” ujarnya. Rencana perluasan area pelayanan kantor Samsat di Mal Boxies 123 ini akan beroperasi pada awal 2021 mendatang. (*/feb/run)