METROPOLITAN - Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Perkumpulan Guru Madrasah (PGM) Indonesia Provinsi Jawa Barat (Jabar) resmi dilantik di aula PUSDAI Jabar, Kota Bandung, Selasa (8/6). Menjaga protokol kesehatan (prokes), pelantikan digelar secara hydbrid (online dan ofline, red). Ketua Umum PGM Indonesia Jabar Hasbulloh menyampaikan, pelantikan Pengurus DPW PGM Indonesia Jabar periode 2021–2026 sebagai momentum penting dalam proses kaderisasi dan regenerasi kepemimpinan di DPW PGM Indonesia Jabar. “DPW PGM Indonesia Jabar akan selalu hadir dalam mengawal kepentingan dan aspirasi guru madrasah dari jenjang RA, MI, Mts, dan MA se-Jabar. Melalui DPW PGM Indonesia Jabar, kita akan sama-sama berupaya agar guru madrasah setara, agar guru madrasah berdaya, agar guru madrasah bermartabat,” ujar Hasbulloh usai dikukuhkan. Hasbulloh menjelaskan kerangka program yang sudah disiapkan mengarah pada perjuangan nasib dan kesetaraan guru madrasah. “Kita bisa melihat, proporsi anggaran untuk madrasah di Kementerian Agama dengan sekolah yang ada di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, perbedaannya terlampau ironis. Begitu juga formasi untuk pengangkatan guru honorer atau formasi PPPK yang disiapkan bagi guru madrasah. PGM Jabar akan turut menggedor demi kesetaraan yang berkeadilan,” imbuhnya. Ia juga akan berfokus pada peningkatan kapasitas guru madrasah, sekaligus menjawab tantangan teknologi dan kondisi pendidikan di masa pandemi. Selain menguatkan sinergitas PGM Jabar dengan pihak-pihak terkait, Hasbulloh juga mencoba merancang program nyata peningkatan kesejahteraan guru. “Kesejahteraan bukan hanya karena soal pendapatan, tetapi upaya memenuhi kebutuhan dirinya agar bisa berfokus melaksanakan kegiatan pembelajaran,” tambahnya. Di tempat yang sama, Ketua Umum DPP PGM Indonesia Agus Ridhalllah berpesan kepada seluruh pengurus yang dilantik agar menyatu dan solid dalam kepengurusan DPW PGM Indonesia Jabar. “Saudara sekalian adalah kader terbaik dari berbagai kabupaten dan kota se-Jabar, sehingga harus saling menguatkan satu sama lain dan saling memberikan kontribusi terbaik untuk organisasi. Tidak ada lagi di Jabar, kalah dalam pemilihan ketua umum kemudian membentuk organisasi baru. Itu bukan budaya kita, kita harus menjaga agar PGM Indonesia yang menjadi satu-satunya organisasi guru madrasah,” tegasnya. Kabid Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Jabar Yusuf Umar menyampaikan, baginya di Kemenag Jabar hanya ada satu organisasi PGM yang diakui dan tidak ada PGM yang lain. “Setelah pelantikan ini, kita akan fokus membangun sinergitas untuk meningkatkan kesejahteraan dan profesionalisme guru madrasah. Di samping itu, ada juga prioritas penting yang perlu diterapkan guru madrasah se-Jabar dalam menjalankan program pendidikan agama dan keagamaan. Di antaranya menguatkan praktik moderasi beragama di lingkungan madrasah dan menyosialisasikannya ke semua lingkungan madrasah,” terangnya. Kabag Bina Mental Biro Kesra Pemprov Jabar Supriyadi menyampaikan bahwa PGM Indonesia Jabar akan ajak selalu bersinergi untuk mewujudkan visi ‘Jabar Juara’. “Salah satunya yaitu meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Indeks Kerukunan Umat Beragama di Jabar,” tandasnya. (*/suf/run)