seremoni

Dari Minyak Jelantah Menjadi Berkah

Jumat, 30 Juli 2021 | 16:01 WIB

Pandemi Covid-19 yang mendera negeri ini sudah berlangsung hampir dua tahun. Berbagai sendi kehidupan pun berubah total hingga merontokkan perekonomian masyarakat. Pandemi Covid-19 secara nyata juga mengganggu aktivitas ekonomi. ANGKA pengangguran dan kemiskinan diperkirakan me­ningkat. Melihat kondisi ma­syarakat saat ini, sekelompok tani bernama Leuit Jajaka bergotong royong membantu masyarakat tanpa harus mengeluarkan uang. Sebuah komunitas tani yang awalnya mengurus pertanian, seiring berjalannya waktu karena lahan yang digunakan merupakan lahan orang lain, saat ini lahan tersebut sudah dibangun pemiliknya. ”Untuk saat ini fokus kami adalah pengembangan sum­ber daya manusia, meluncur­kan UMKM, dan program Milenial Peduli,” kata Ketua Umum Leuit Jajaka, Aditya Pratama, saat ditemui Met­ropolitan, belum lama ini. Dimulai sejak Juni 2021, Leuit Jajaka berhasil melaks­anakan program Milenial Peduli jilid 1. Dalam jangka waktu pengumpulan minyak jelantah selama sepuluh hari, berhasil mengumpulkan 60 kg minyak jelantah yang akan disalurkan kepada peng­epul yang berada di Cikeas. ”Alhamdulillah, hasil peng­umpulan jilid 1 dapat 60 kg minyak jelantah yang dihargai per kilogramnya Rp11.000. Kami belanjakan beras 50 kg dan mi instan tiga dus, ber­hasil mendapat 59 bungkus sembako,”beber koordinator acara, M Agung Prayoga. Meskipun reaksi awal ma­syarakat sekitar menyepelekan program tersebut, dengan terus mengedukasi dan pem­buktian secara nyata, akhirnya masyarakat sadar bahwa mi­nyak jelantah dapat mengha­silkan sesuatu yang berguna. Dengan tumbuhnya peng­etahuan masyarakat menge­nai minyak jelantah, Leuit Jajaka melaksanakan kem­bali Milenial Peduli jilid 2 dalam batas waktu pengum­pulan pada 4 Agustus 2021. Tidak hanya dukungan ma­syarakat, kini Milenial Pe­duli juga mendapat dukungan dari Pemerintah Kota Bogor, kapolres, dan Komite Nasio­nal Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Bogor. ”Dalam menja­lankan program Milenial Pe­duli, awalnya sedikit sulit dalam mengedukasi masy­arakat sekitar,”ujar Agung. Bahkan, mendapatkan ken­dala saat penyaluran minyak jelantah ke Cikeas karena tidak memiliki akomodasi. Sehing­ga harus menghubungi ang­gota dewan untuk meminjam mobil yang dapat mengangkut minyak jelantah dan para ang­gota. ”Dengan dukungan-dukungan yang diterima, Leuit Jajaka mengaku semakin semangat untuk mewujudkan cita-cita dan harapan dengan program-program yang dapat menyejahterakan warga sekitar,”pungkasnya. (mg6/ yok/run)

Tags

Terkini

Kunker ke Kota Kisarazu, Bima Arya Perkuat Kerja Sama

Senin, 28 November 2022 | 16:01 WIB

Bantu Korban Gempa Cianjur, Antam Turunkan ERG

Kamis, 24 November 2022 | 11:08 WIB