METROPOLITAN - Wakil Bupati (Wabup) Bogor Iwan Setiawan bersama Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum meresmikan kawasan edukasi konservasi dan wisata Sungai Ciguha, Kecamatan Nanggung, Kamis (13/1). Wabup Bogor Iwan Setiawan mengatakan, Nanggung merupakan wilayah yang luar biasa. Potensi sumber daya alamnya juga cukup luar biasa di wilayah Bogor Barat. Wilayah Nanggung sebelumnya merupakan tempatnya Penambang Emas Tanpa Izin (PETI). Banyak permasalahan cukup kompleks. Karena itu, ia berharap dengan adanya pembuatan kawasan edukasi konservasi dan wisata Sungai Ciguha dapat mengurangi dan menghilangkan PETI. “Dampak PETI cukup fenomenal. Bahkan sampai menyebabkan bencana nasional. Dengan adanya pemberian kepada local hero dapat menggeser kegiatan masyarakat gurandil. Mengurangi bahkan hilang, sehingga mereka akan bergeser kepada kegiatan edukasi wisata di wilayah Bogor Barat ini. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor pada prinsipnya sangat mendukung kegiatan pengembangan kawasan edukasi konservasi dan wisata Sungai Ciguha,” ungkap Iwan. Menurutnya, adanya longsor besar pada awal 2020 di tiga wilayah yakni Kecamatan Nanggung, Cigudeg, dan Sukaya memberikan hikmah untuk menghentikan kegiatan PETI. Karena berdasarkan penelitian, longsor tersebut dikaitkan dengan kehadiran PETI. “Mudah-mudahan adanya kawasan wisata edukasi ini yang memang menjadi pilot project dapat mengangkat potensi dan perekonomian wilayah Bogor Barat, serta menghilangkan PETI. Terima kasih wagub Jabar atas kehadiran dan dukungannya. Kita akan terus bersinergi, apa yang menjadi tugas desa, provinsi, Kabupaten Bogor, dan PT Antam,” ujarnya. Sementara itu, menurut Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum, berbicara masalah tambang merupakan dilema. Sebab, di sisi lain tambang sangat menguntungkan. Namun, jika pengelolaannya tidak profesional, bukan hanya kerugian, tetapi juga musibah yang didapat. Sebaliknya, lanjut Uu, jika tambang tidak dimanfaatkan, tidak akan menjadi potensi untuk menyejahterakan masyarakat. Terpenting bukan mengambil dan menggalinya, tetapi pemanfaatannya harus sesuai hukum norma dan normatif. “Kami berikan apresiasi dan penghargaan. Harapan kami, ini terus berlanjut. Tidak cukup segertakan saja, tapi harus ada keberlangsungan. Kontinyuitas, karena ini sangat penting. Makanya saya minta daerah-daerah lain bisa mengikuti langkah ini, untuk bisa membasmi penambangan liar,” tandasnya. (*/eka/run)