METROPOLITAN - Bupati Bogor Ade Yasin hadiri Pelantikan Rektor Universitas Djuanda (Unida) periode 2022–2026 di aula Gedung C Unida, Kecamatan Ciawi, Kamis (17/3). Ade Yasin mengungkapkan bahwa Unida sebagai kampus dengan semboyannya ‘Menjadi Universitas Riset yang Menyatu dalam Tauhid dan Diakui Dunia’. Tentunya dituntut selalu meningkatkan kualitasnya sehingga dapat menghasilkan alumni yang cerdas, intelektual, spiritual, emosional, sosial, berkompeten, berjiwa wirausaha yang bermanfaat bagi masyarakat dan bangsa, serta menjadi rahmatan lil alamin. Ade Yasin mengungkapkan, dilantiknya Suhaidi sebagai Rektor Unida periode 2022– 2026, optimis selain bisa mencetak mahasiswa, generasi muda atau calon pemimpin dan lulusan yang unggul serta berkualitas juga dapat mengangkat pendidikan Kabupaten Bogor sehingga bisa bersaing secara global. “Selamat atas dilantiknya Prof Dr Suhaidi SH MH. Semoga kita bisa meningkatkan sinergi, saya lebih fokus bekerja sama dengan Unida ini, baik di pendidikan maupun kemasyarakatan. Kami juga memiliki program Beasiswa Pancakarsa bagi 1.500 mahasiswa berprestasi, untuk universitas negeri berlaku di seluruh Indonesia, sementara kampus swasta kami batasi di Kota dan Kabupaten Bogor saja. Salah satunya Unida, sehingga kita bisa sinergi dalam mencerdaskan anak-anak bangsa,” beber Ade Yasin. Menurutnya, kerja sama ini sangat penting sebab Pemerintah Kabupaten Bogor membutuhkan sumbangsih ide-ide untuk membangun, tidak hanya kawasan Kabupaten Bogor juga membangun bangsa. Salah satunya kerja sama dalam menata kawasan Simpang Ciawi. Terlebih Universitas Djuanda berada di wilayah Ciawi, bahkan sebagai ikon Ciawi. “Kami sudah menghubungi Dinas PUPR, Jasamarga, Dinas Perhubungan, dan Tim Percepatan Pembangunan Strategis Kabupaten Bogor serta Kemenhub agar bisa berkoordinasi dan berkolaborasi dengan pihak Universitas Djuanda dalam menata Simpang Ciawi,” terang Ade Yasin. Rektor Universitas Djuanda periode 2022–2026, Suhaidi mengaku berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Ia menyadari bahwa menjadi rektor merupakan amanah yang harus dipertanggungjawabkan baik dunia maupun akhirat. Untuk itu, ia mohon dukungan agar dirinya bisa memimpim Unida dengan maksimal. “Semoga selama kepemimpinan saya menjadi Rektor Universitas Djuanda dapat lebih baik lagi, kalau bisa kita bersama-sama untuk menjadikan Universitas Djuanda ini menjadi universitas yang unggul setara dengan universitas yang ternama di Indonesia. Mohon bantuan dan kerja sama dengan semuanya untuk bisa mencapai tujuan tersebut. Saya tidak bisa berjalan sendiri, semoga kerja sama ini dapat kita kembangkan dengan Pemda Kabupaten Bogor dan instansi lainnya baik di wilayah Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Kalau bisa sampai wilayah pusat dan provinsi lainnya baik di dalam negeri maupun di luar negeri secara internasional,” imbuhnya. Di tempat yang sama, Kepala LLDIKTI wilayah IV Jawa Barat M Samsuri mengatakan, di Unida banyak orang-orang besar, diharapkan bisa memberikan motivasi dan sumbangsih ide terhadap kemajuan masyarakat. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada rektor baru maupun rektor lama beserta jajaran Unida atas kolaborasi yang sudah terbangun. “Saat ini perguruan tinggi memang butuh nakhoda yang lincah artinya kelincahan untuk banyak membangun kerja sama dengan dunia usaha, dunia industri, dunia kerja dan masyarakat, tidak hanya bekerja di depan meja tetapi harus banyak jemput bola, karena jemput bola ini penting,” tutur Samsuri. Ia mengaku bangga bisa menarik beberapa profesor, termasuk ke Universitas Djuanda sehingga bisa memperkuat dalam membangun Unida ke depan, sehingga menjadi perguruan tinggi yang lincah dan adaptif dengan perubahan. Terlebih dengan perkembangan zaman dan teknologi yang semakin pesat. “Maka lakukan terobosan dan inovasi baru dalam melakukan proses pembelajaran kepada para mahasiswa untuk memperkuat sistem penjaminan mutu kepada mahasiswa,” tandasnya. (*/eka/run)