METROPOLITAN.ID - Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) disebut akan segera beroperasi dalam waktu dekat.
Warga pun bertanya-tanya, berapa kira-kira tarif untuk naik Kereta Cepat Jakarta Bandung ketika sudah beroperasi nantinya.
Memang hingga saat ini belum ada tarif yang fix untuk naik Kereta Cepat Jakarta Bandung.
Baca Juga: Ini Alasan MK Tolak Permohonan SIM Berlaku Seumur Hidup
Namun, operator Kereta Cepat Jakarta Bandung, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) sudah mengusulkan tarif sebesar Rp300 ribu per penumpang.
Usulan tarif Rp300 ribu per penumpang bukan tanpa alasan.
Usulan taruf itu merupakan paket tarif (bundling) Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), termasuk layanan transportasi kereta ringan LRT dan kereta api pengumpan (feeder).
Baca Juga: Wali Kota Bogor Bima Arya Sidak Perbaikan Jembatan MA Salmun Rp1,6 Miliar, Ini Hasilnya
"Kita sih mengusulkan Rp300 ribu, sudah dengan feeder, LRT. Tapi kan masih kita diskusikan dengan PT KAI dan LRT," kata Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia - China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi, dikutip suara.com.
Menurut Dwiyana, untuk tarif Kereta Cepat Jakarta Bandung saja alias tanpa feeder dan LRT, tarif yang diusulkan sebesar Rp 250 ribu per penumpang untuk kelas premium ekonomi.
Selain dua kategori tiket itu, KCIC juga mengusulkan tarif dinamis (dynamic pricing) untuk kelas utama dan kelas bisnis.
Baca Juga: Wali Kota Bogor Bima Arya Sidak Perbaikan Jembatan MA Salmun Rp1,6 Miliar, Ini Hasilnya
"Soalnya kan first class dan business class kan pasti kita menggunakan dynamic pricing. Karena segmennya kan berbeda, segmented lah kalau itu," kata Dwiyana.
Sementara itu, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memastikan tidak ada subsidi dalam tarif Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB).