METROPOLITAN.ID - Penjabat Gubernur Jawa Barat (Pj Gubernur Jabar) Bey Machmudin optimistis kehadiran Kereta Cepat Jakarta Bandung akan membawa pertumbuhan ekonomi yang signifikan bagi Jabar.
Apalagi kereta cepat melewati tiga stasiun di Jabar, yakni stasiun di Kabupaten Karawang, Padalarang (Kabupaten Bandung Barat), dan Tegalluar (Kabupaten Bandung).
"Kami yakin membawa pertumbuhan ekonomi Jabar, serta menumbuhkan pusat - pusat ekonomi baru," ujar Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin, akhir pekan lalu.
Baca Juga: Refly Harun Sebut Polisi Nggak Serius Tangani Insiden Lemparan Botol Air Mineral, Ini Alasannya
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin menghadiri pembukaan Basis Pertukaran Ilmu Pengetahuan dan Budaya Kereta Api Kecepatan Tinggi Jakarta - Bandung dan Hari Terbuka Pertama bagi para Penggemar Kendaraan.
Menurut Bey Machmudin, Pemprov Jabar mendukung kereta cepat dengan menyiapkan infrastruktur jalan dan moda transportasi dari dan menuju tiga stasiun tersebut.
"Ada Trans Metro Bandung, Bandung Rapid Transit, dan yang lainnya siap mendukung akses yang diperlukan," katanya.
Baca Juga: Lantik Pengcab PTMSI Kota Bekasi, Ini Pesan Wali Kota Tri Adhianto
Mengenai acara di Depo Tegalluar, Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin mengapresiasi karena ada pertukaran ilmu pengetahuan.
"Kita berharap masyarakat memilih public transport sehingga mengurangi bahaya efek rumah kaca," katanya.
"Mari gunakan kereta cepat, agar perjalanan makin menyenangkan," ajak Bey Machmudin.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang hadir di Depo Tegalluar, menyebut kehadiran kereta api cepat merupakan simbol persahabatan Indonesia - China.
Kegiatan hari ini, menjadi momen awal proses pertukaran ilmu pengetahuan dari China kepada Indonesia. Baik mengenai ilmu pengetahuan dan teknologi perkeretaapian maupun budaya dari kedua negara.
"Jadi komitmen dari China kepada Bapak Presiden RI (Joko Widodo), kepada rakyat Indonesia untuk melakukan transfer teknologi, hari ini dimulai," kata Budi Karya.