Minggu, 21 Desember 2025

Sejarah Gerakan BDS Yang Mengajak Boikot Produk Israel

- Rabu, 1 November 2023 | 20:49 WIB
Gerakan BDS sejak tahun 2005, bentuk perlawanan warga dunia terhadap penjajahan Israel yang dianggap merampas hak asasi manusia penduduk Palestina. (Jawapos)
Gerakan BDS sejak tahun 2005, bentuk perlawanan warga dunia terhadap penjajahan Israel yang dianggap merampas hak asasi manusia penduduk Palestina. (Jawapos)

METROPOLITAN.ID - Belakangan ini, gerakan untuk boikot produk Israel bermunculan di Media Sosial yang diinisiasi oleh BDS.

BDS beberapa kali melakukan seruan boikot yang selalu digencarkan melalui media sosial, salah satunya adalah boikot produk Israel.

Tapi, Tahukah kamu tentang Sejarah BDS yang melakukan ajakan aksi untuk boikot produk dari Israel ini?

Baca Juga: Cuaca Ekstrem Rusak 497 Rumah di Bogor, Iwan Setiawan Minta BPBD, DPKPP dan Dinsos Lakukan Ini

Gerakan Boycott, Divestment, and Sanctions (BDS) adalah sebuah inisiatif. Seruan ini semakin berkembang dan saat ini mendapatkan perhatian publik.

Kali ini, BDS melakukan seruan untuk Boikot produk Israel. BDS Movement telah ada selama 18 tahun.

Artinya gerakan BDS tersebut ada sejak tahun 2005 sebagai bentuk perlawanan warga dunia terhadap penjajahan Israel dan tindakan yang dianggap merampas hak asasi manusia penduduk Palestina.

Baca Juga: Sepak Terjang Pertempuran Militer Yaman Houthi Yang Deklarasikan Perang Melawan Israel

Dalam upaya mereka, BDS Movement telah merilis daftar produk dari berbagai merek yang diharapkan dapat dihindari oleh konsumen yang mendukung gerakan ini.

Selain itu, BDS Movement juga memberikan informasi tentang perkembangan terkait penjajahan Israel terhadap Palestina.

Ada tiga aspek utama yang jadi kunci gerakan BDS ini. Aspek-aspek itu adalah:

- Boycott (Boikot)

Melibatkan penghentian dukungan terhadap Israel yang dianggap melanggar hak asasi manusia warga Palestina.

Termasuk ajakan untuk tidak membeli atau boikot produk Israel dan produk-produk yang mendukung gerakan Israel. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X