METROPOLITAN.ID - Novel Baswedan mengatakan bahwa marwah KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) tengah diuji dengan berat setelah nama Firli Bahuri yang merupakan ketua KPK terlibat dalam dugaan kasus pemerasan.
Kasus pemerasan yang melibatkan ketua KPK, Firli Bahuri, merupakan sebuah kejadian yang dianggap merusak citra lembaga anti-korupsi tersebut sehingga menggoncang marwah KPK seperti yang dikatakan Novel Baswedan.
Menurut Novel Baswedan, Dampaknya pun mulai terasa pada tingkat kepercayaan masyarakat terhadap marwah KPK yang kini semakin tergerus akibat dari adanya dugaan Firli Bahru yang merupakan ketua KPK non-aktif.
Baca Juga: Daftar Pemenang MAMA Awards 2023 di Hari Pertama, Ada BTS hingga Treasure
Merespons situasi ini, Novel Baswedan, mantan Penyidik KPK, menyuarakan harapannya kepada Ketua KPK sementara, Nawawi Pomolango.
Novel menginginkan Nawawi mampu memberikan sentuhan segar yang signifikan untuk membangun kembali kepercayaan publik terhadap integritas lembaga tersebut.
"Mestinya Pak Nawawi bisa menunjukkan bahwa ketika dirinya dipercaya, bisa membuat perbaikan (di KPK)," ujar Novel, memberikan suara dari platform podcast-nya.
Novel menyoroti dominasi Firli di lingkungan KPK, menegaskan bahwa Nawawi kini berada dalam ujian untuk membuktikan kemampuannya sebagai pemimpin yang dapat menjadikan KPK lebih efektif dan terpercaya.
"Sekarang pak Nawawi yang sedang diuji, apakah dirinya benar-benar bisa diandalkan untuk membuat KPK lebih baik," tambah Novel.
Novel Baswedan menekankan urgensi perubahan positif di dalam KPK.
Sebelumnya, Firli Bahuri yang terlalu mendominasi di KPK, tidak hanya menekan Nawawi, tetapi juga komisioner lainnya, seperti yang diungkapkan oleh Novel.
Dengan nonaktifnya Firli setelah tersandung kasus korupsi, peran komisioner yang berlatar belakang sebagai hakim ini diuji, karena menjadi penentu dalam pengembalian kepercayaan masyarakat terhadap lembaga anti-korupsi tersebut.