METROPOLITAN.ID - Seiring berlanjutnya perang antara Israel dan Hamas, warga Palestina di seluruh kota selatan Gaza, Khan Younis, berusaha melarikan diri dari serangan Israel yang semakin intensif untuk mencari perlindungan di kota paling selatan, Rafah.
Banyak warga Palestina terpaksa mengungsi dengan berjalan kaki ke area yang sudah padat dan juga menjadi sasaran serangan udara dari Israel.
"Serangan udara dan artileri Israel kepada Palestian di kota Khan Younis selama dua hari terakhir ini tak kenal henti, terutama semalam," kata Batoul yang tidak ingin menyebutkan nama keluarganya karena alasan keamanan.
Baca Juga: Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, Masih Memburu 7 Pemain Keturunan yang Bakal Dinaturalisasi
"Tidak ada hentinya serangan itu, bahkan hanya sejenak pun. Rumah kami gemetar akibat kekuatan bom, dan pintu serta jendela hancur," Tambahnya melalui The Guardian.
Ia dan keluarganya melarikan diri ke Khan Younis pada pertengahan Oktober, mencari perlindungan di sebuah rumah kecil bersama 30 anggota keluarga yang situasinya dijelaskan sebagai "catastrophic".
Batoul, dihubungi melalui telepon, menjelaskan bagaimana perempuan dan anak-anak berteriak sepanjang malam selama serangan yang tak henti-hentinya, termasuk satu serangan yang menghantam rumah tetangga.
Baca Juga: Niat Mandi, Warga Leuwiliang Bogor Tewas Terseret Arus Sungai Cianten
Kantor berita Palestina, WAFA, melaporkan bahwa puluhan orang tewas dan terluka dalam serangkaian serangan udara di seluruh Gaza, termasuk beberapa di kota selatan Rafah, yang menewaskan setidaknya 12 orang dan melukai puluhan lainnya.
Jurnalis Shaima al-Jazzar dan keluarganya termasuk yang tewas dalam serangan di rumah mereka di Rafah, meskipun oleh pasukan Israel dianggap sebagai tujuan bagi mereka yang melarikan diri dari serangan di Khan Younis.
Setidaknya 1,8 juta penduduk Gaza, sekitar 80% dari populasi, diperkirakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa mengalami pengungsian internasional.
Baca Juga: UMK 2024 Kota Bekasi Nggak Sesuai Rekomendasi, Bey Machmudin : Sudah Final, Nggal Bisa Diubah Lagi
Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza yang dikuasai Hamas memperkirakan 15.500 orang tewas dalam serangan Israel di Gaza yang menyusul serangan oleh militan Hamas ke wilayah Israel pada 7 Oktober, di mana setidaknya 1.200 orang tewas dan lebih dari 200 lainnya dijadikan tawanan.
Kementerian kesehatan menambahkan bahwa setidaknya 400 orang tewas di Gaza selama akhir pekan, setelah gencatan senjata singkat berakhir. Militer Israel tidak memberikan tanggapan terkait permintaan evakuasi Khan Younis.