Minggu, 21 Desember 2025

Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki Pastikan Kemenag Akan Mengubah Nomenklatur Yesus Kristus Diganti Isa Almasih

- Senin, 25 Desember 2023 | 08:48 WIB
ILUSTRASI: mengubah nomenklatur Yesus Kristus giganti Isa Almasih (Suara.com)
ILUSTRASI: mengubah nomenklatur Yesus Kristus giganti Isa Almasih (Suara.com)

METROPOLITAN.ID - Kementerian Agama (Kemenag) Indonesia mengonfirmasi rencana untuk mengubah nomenklatur Yesus Kristus giganti Isa Almasih.

Wakil Menteri Agama, Saiful Rahmat Dasuki, menyatakan bahwa keputusan pengubahan nomenklatur Yesus Kristus diganti Isa Almasih ini telah melibatkan kesepakatan dari berbagai pihak.

PIhak yang dilibatkan dalam perubahan nomenklatur Yesus Kristus diganti Isa Almasih termasuk Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) serta Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker).

Baca Juga: Iwan Setiawan Kembali Utak-atik Pejabat Eselon II Hingga IV

Saiful Rahmat mengatakan bahwa hal tersebut telah disepakati masing-masing pihak yang terlibat.

"Kami telah bersepakat untuk merubah nomenklatur kata Isa Almasih, kita ubah menjadi Yesus Kristus," ujar Wamenag Saiful di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, pada Minggu malam.

Penggantian kata ini melibatkan juga penggantian dalam konteks peristiwa kebangkitan dan wafatnya Isa Almasih.

Baca Juga: Bantu Hak Pilih Masyarakat Terpenuhi, Panwascam Cijeruk Ikut Pantau Pelaksanaan Perekaman e-KTP

Peristiwa tersebut kini akan digantikan dengan kata Yesus Kristus menjadi kebangkitan dan wafatnya Yesus Kristus.

Saiful menekankan bahwa perubahan nomenklatur ini merupakan upaya untuk menghargai keyakinan dan kepercayaan agama yang beragam di Indonesia.

"Kemenag menyampaikan bahwa kami adakah kementerian untuk semua agama. Kami juga memberikan pelayanan-pelayanan khusus bagaimana nilai-nilai keagamaan," ucapnya.

Baca Juga: Innalillahi... 12 Pekerja di Morowali Sulteng Tewas Akibat Ledakan Tungku Shelter Pabrik Pengolahan Nikel

Ia juga berharap agar hal tersebut menjadi landasan untuk bersikap toleransi antarumat dan agama.

"Ini menjadi landasan, menjadi dasar kita semua untuk menjalani kehidupan di muka bumi ini," tambahnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X