METROPOLITAN.ID - Kementerian Agama (Kemenag) Indonesia mengonfirmasi rencana untuk mengubah nomenklatur Yesus Kristus giganti Isa Almasih.
Wakil Menteri Agama, Saiful Rahmat Dasuki, menyatakan bahwa keputusan pengubahan nomenklatur Yesus Kristus diganti Isa Almasih ini telah melibatkan kesepakatan dari berbagai pihak.
PIhak yang dilibatkan dalam perubahan nomenklatur Yesus Kristus diganti Isa Almasih termasuk Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) serta Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker).
Baca Juga: Iwan Setiawan Kembali Utak-atik Pejabat Eselon II Hingga IV
Saiful Rahmat mengatakan bahwa hal tersebut telah disepakati masing-masing pihak yang terlibat.
"Kami telah bersepakat untuk merubah nomenklatur kata Isa Almasih, kita ubah menjadi Yesus Kristus," ujar Wamenag Saiful di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, pada Minggu malam.
Penggantian kata ini melibatkan juga penggantian dalam konteks peristiwa kebangkitan dan wafatnya Isa Almasih.
Baca Juga: Bantu Hak Pilih Masyarakat Terpenuhi, Panwascam Cijeruk Ikut Pantau Pelaksanaan Perekaman e-KTP
Peristiwa tersebut kini akan digantikan dengan kata Yesus Kristus menjadi kebangkitan dan wafatnya Yesus Kristus.
Saiful menekankan bahwa perubahan nomenklatur ini merupakan upaya untuk menghargai keyakinan dan kepercayaan agama yang beragam di Indonesia.
"Kemenag menyampaikan bahwa kami adakah kementerian untuk semua agama. Kami juga memberikan pelayanan-pelayanan khusus bagaimana nilai-nilai keagamaan," ucapnya.
Ia juga berharap agar hal tersebut menjadi landasan untuk bersikap toleransi antarumat dan agama.
"Ini menjadi landasan, menjadi dasar kita semua untuk menjalani kehidupan di muka bumi ini," tambahnya.