METROPOLITAN.ID - Fenomena 'doom spending' atau pengeluaran yang tak terkendali mulai menjangkiti generasi Z dan milenial di Indonesia.
Doom spending merujuk pada kebiasaan menghabiskan uang secara impulsif, biasanya ketika seseorang merasa cemas, stres, atau tertekan.
Dengan adanya akses mudah ke platform e-commerce dan iklan di media sosial, generasi muda menjadi lebih rentan terhadap kebiasaan ini, sehingga sering kali melakukan pembelian yang tidak perlu.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Jam Tangan Eiger Yang Memiliki Desain Maskulin dan Keren
Dampak dari perilaku ini cukup mengkhawatirkan. Tak sedikit dari enerasi milenial dan gen-z yang terjebak dalam siklus pengeluaran yang tinggi, tanpa mempertimbangkan konsekuensi jangka panjang.
Menurut berbagai studi, generasi Z dan milenial diperkirakan akan lebih miskin daripada orang tua mereka, terutama jika tidak segera menyadari dan mengatasi perilaku doom spending ini.
Maka dari itu, sangat penting bagi generasi muda untuk belajar tentang manajemen keuangan yang baik dan membuat kebiasaan belanja yang lebih sehat.
Dikutip Metropolitan dari kanal YouTube Handinata Santoso, berikut adalah tips jitu yang bisa kamu terapkan agar terhindar dari kemiskinan akibat doom spending.
1. Buat Anggaran yang Realistis
Langkah pertama untuk menghindari doom spending adalah membuat anggaran yang realistis. Catat semua pendapatan dan pengeluaranmu setiap bulan.
Dengan memiliki anggaran, kamu bisa mengetahui berapa banyak uang yang bisa kamu habiskan untuk keperluan non-prioritas.
Baca Juga: Rekomendasi Villa di Ciwidey yang Muat untuk 20 Orang, Ini Lokasi, Harga dan Fasilitas Lengkanya
Pastikan untuk menyisihkan dana untuk tabungan dan kebutuhan penting lainnya. Anggaran ini akan menjadi panduanmu dalam berbelanja sehingga tidak mudah tergoda untuk membeli barang yang tidak perlu.
2. Tentukan Prioritas Keuangan