METROPOLITAN.ID - Aktris Sandra Dewi memberikan klarifikasi mengenai koleksi 88 tas brandednya seperti Louis Vuitton (LV) hingga Hermes yang diamankan oleh penyidik Kejaksaan Agung.
Klarifikasi itu disampaikannya dalam kesaksian terkait dengan dugaan kasus korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah di PT Timah Tbk pada periode 2015-2022.
Dalam persidangan yang digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Kamis 10 Oktober 2024, ia menegaskan bahwa koleksi tas-tas mewah itu bukan hasil dari praktik korupsi yang menjerat suaminya, Harvey Moeis.
Ia mengaku, koleksi tas-tas mewah yang dimilikinya itu berasal dari hasil endorsment yang diterimanya sebagai seorang public figure sejak tahun 2012.
“Di tahun 2014, ada lebih dari 23 toko-toko tas branded di Indonesia yang mengendorse saya. Ketika mereka memberikan tas, saya mempromosikannya di akun media sosial saya yang memiliki 24,2 juta followers,” jelas Sandra di hadapan hakim, seperti dikutip Metropolitan dari Suara.
Sandra juga menjelaskan bagaimana proses promosi tersebut berjalan. Saat menerima tas dari toko-toko tersebut, ia akan melakukan unboxing, membuka kemasan, dan mempostingnya di akun media sosialnya sambil memberikan keterangan mengenai toko yang mengirimkan tas tersebut.
Baca Juga: Detail, Desain dan Spesifikasi Lengkap dari Honor X60 Bocor di Internet, Lihat Selengkapnya Yuk
Menurutnya, kegiatan endorsment ini telah berlangsung selama lebih dari 10 tahun, dan total tas yang ia miliki sebenarnya mencapai ratusan.
Lantas, menanggapi tuduhan bahwa tas-tas mewah tersebut dibeli oleh suaminya, Sandra Dewi dengan tegas membantahnya.
"Suami saya tahu bahwa saya sudah mendapatkan tas-tas ini sejak 2014, jadi tidak ada satupun yang dibeli olehnya," bantah Sandra.
Baca Juga: Sering Terseret Kasus Hukum, Paslon Acep Gina Dinilai Sulit Menangi Pilkada Karawang 2024
Selain itu, dia mengaku bahwa dari ratusan tas yang ia miliki, sebagian sudah ia jual karena tidak lagi dipakai.
Pernyataan ini sekaligus memperkuat argumennya bahwa tas-tas branded tersebut bukan merupakan hasil dari uang suaminya.
Sementara itu, kasus yang menjerat Harvey Moeis melibatkan dugaan pertemuan antara dirinya dengan sejumlah petinggi PT Timah dan pemilik smelter swasta untuk membahas kesepakatan terkait pengelolaan komoditas timah.
