Senin, 22 Desember 2025

Apa Itu Carok yang Trending di X? Begini Asal Usul Tradisi Berdarah Tewaskan Saksi di Pilkada Madura

- Selasa, 19 November 2024 | 12:58 WIB
Aksi carok hingga menewaskan saksi pasangan calon (paslon) dari bupati dalam Pilkada Sampang 2024. (X/@zincang)
Aksi carok hingga menewaskan saksi pasangan calon (paslon) dari bupati dalam Pilkada Sampang 2024. (X/@zincang)

Meskipun akhirnya Pak Sakera dieksekusi dengan hukuman gantung oleh Belanda, perlawanan yang dilakukannya menjadi inspirasi bagi masyarakat Madura untuk melawan penjajah.

Baca Juga: Tempat Wisata Lagi Viral di Magelang buat Liburan Akhir Tahun Kamu!

Namun, ada faktor yang lebih kompleks di balik munculnya tradisi carok. Penjajah Belanda ternyata memanfaatkan situasi ini untuk memecah belah masyarakat Madura dengan menciptakan konflik internal.

Mereka sengaja memberikan senjata seperti celurit kepada kelompok tertentu, seperti keluarga Blater atau pendekar, untuk merusak citra Pak Sakera dan mengadu domba rakyat Madura.

Celurit yang awalnya merupakan simbol perlawanan terhadap penjajahan, kemudian dipelintir menjadi simbol kekuasaan dan alat untuk pertarungan antar golongan.

Baca Juga: Bocoran Terbaru dari Red Magic 10 Pro dengan Membawa Baterai 7050mAh dan Spesifikasi Menarik Lainnya

Akibatnya, celurit tidak lagi digunakan hanya untuk melawan penjajah, tetapi juga untuk menyelesaikan sengketa dan pertikaian antar sesama.

Secara ideal, carok bukan sekadar duel yang mengarah pada kematian, melainkan sebuah prosesi panjang yang melibatkan pemecahan masalah yang dianggap melanggar harga diri seseorang.

Masalah yang memicu carok sangat bervariasi, mulai dari perselingkuhan, penghinaan terhadap istri orang, hingga sengketa tanah atau sumber daya alam.

Baca Juga: Rekomendasi Tempat Makan di Bali yang Memiliki View Gunung, Bikin Terpesona!

Carok dianggap sebagai jalan terakhir untuk mempertahankan kehormatan dan harga diri, terutama di kalangan masyarakat Madura yang sangat menjunjung tinggi martabat dan kehormatan diri.

Dalam banyak kasus, pertarungan ini berakhir dengan salah satu pihak tewas akibat serangan celurit yang mengerikan.

Namun, seiring berjalannya waktu, meskipun carok masih dianggap sebagai bagian dari identitas budaya Madura oleh sebagian orang, praktik ini mulai menuai kecaman dan ditentang oleh banyak pihak.

Baca Juga: Siapa Isa Zega? Sosok Transgender yang Tuai Kontroversi Setelah Bercadar di Umrah

Pemerintah Madura dan berbagai organisasi masyarakat telah berupaya mengurangi dan bahkan mencegah berulangnya aksi kekerasan ini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X