Kematian Zhang Zuolin mengguncang situasi politik di Tiongkok dan Manchuria.
Baca Juga: LSPR Bawa Batik Cibuluh Bogor Mejeng di Australia, Promosikan Warisan Budaya Indonesia
Peristiwa ini tidak hanya mengakhiri era kekuasaan “Rajanya Manchuria,” tetapi juga memperkuat dominasi Jepang di wilayah tersebut.
Jepang kemudian mendukung penerus Zhang, yaitu Zhang Xueliang, yang lebih tunduk pada kepentingan Jepang.
Insiden ini juga menimbulkan kemarahan di kalangan nasionalis Tiongkok dan menjadi salah satu pemicu ketegangan yang berujung pada invasi Jepang ke Manchuria dan konflik berkepanjangan di Tiongkok.
Peristiwa tragis pada 4 Juni yang menewaskan Presiden Zhang Zuolin merupakan titik balik penting dalam sejarah Tiongkok modern.
Kematian seorang tokoh militer kuat ini menandai pergeseran kekuasaan di Manchuria dan meningkatkan dominasi asing, khususnya Jepang, di wilayah tersebut.
Sejarah mengenang Zhang Zuolin bukan hanya sebagai panglima perang yang berkuasa, tetapi juga sebagai korban dari konflik geopolitik yang kompleks pada masa itu.
***