Minggu, 21 Desember 2025

Viral Pendemo di Jakarta Masuk Mie Gacoan, Pegawai dan Pengunjung Kompak Halangi Polisi

- Selasa, 26 Agustus 2025 | 11:16 WIB
Pendemo di Jakarta Masuk Mie Gacoan. (Lambe Turah)
Pendemo di Jakarta Masuk Mie Gacoan. (Lambe Turah)

 

METROPOLITAN.ID – Suasana sebuah restoran Mie Gacoan di kawasan Jakarta Pusat mendadak ricuh setelah sekelompok massa aksi yang diduga pendemo berlarian masuk ke dalam restoran.

Peristiwa itu terekam dalam video yang kemudian viral di media sosial, memicu perdebatan sengit warganet tentang sikap aparat dan solidaritas warga sipil.

Video yang diunggah oleh akun Instagram @jakartatimur24jam, memperlihatkan detik-detik ketika aparat kepolisian dari Polres Metro Jakarta Pusat berusaha menangkap sejumlah pendemo berpakaian hitam.

Massa aksi tersebut terlihat diseret keluar restoran, sementara pengunjung dan pegawai Mie Gacoan berusaha melindungi mereka.

Baca Juga: Viral! Warga Sukabumi Ngadu ke DPRD Anaknya Diduga jadi Korban Kekerasan, Resah Usai Proses Hukum SP3

Dalam rekaman itu tampak jelas bagaimana suasana makan di restoran berubah tegang. Sejumlah pengunjung bahkan berdiri dari meja makan untuk menghadang aparat yang disebut-sebut menggunakan cara kasar saat menarik para pendemo.

"Jangan main kasar pak, tadi bapak main kasar, Itu anak orang," teriak salah seorang pengunjung.

Tidak hanya pengunjung, pegawai restoran berseragam putih biru juga terlihat membentuk barikade melindungi massa aksi.

Seorang karyawan bahkan terdengar berteriak, “Jangan rusuh woy, jangan rusuh,” sambil mencoba menenangkan situasi.

Namun aparat tetap bersikeras menjemput massa aksi yang bersembunyi di dalam restoran.

Baca Juga: Viral Video Guru Diduga Cekik Murid saat Upacara, Ini Fakta Sebenarnya

“Ya mereka itu tadi lari semua ke dalam,” ujar seorang pria dengan rompi bertuliskan polisi.

Ucapan itu langsung disahut oleh seorang pegawai wanita, “Tapi bapak main kasar, nggak bisa begitu.”

Video tersebut langsung memicu perdebatan sengit di media sosial. Banyak warganet yang menilai polisi bersikap arogan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X