Senin, 22 Desember 2025

Siapa Saja Buronan Asal Indonesia Paling Dicari Interpol? Ini Daftar Lengkapnya

- Jumat, 3 Oktober 2025 | 15:23 WIB
Ilustrasi Buronan Asal Indonesia Paling Dicari Interpol.
Ilustrasi Buronan Asal Indonesia Paling Dicari Interpol.

Baca Juga: Kenapa Nama Fredy Pratama Hilang dari Situs Interpol? Status Masih Buron

Pria kelahiran Filipina pada 9 April 1976 dan berkewarganegaraan Indonesia ini memiliki tinggi badan 1,7 meter dengan ciri rambut dan mata berwarna hitam. Tidak banyak informasi publik terkait kasusnya, namun ia masih diburu oleh aparat.

4. Edo Kurniawan

Mantan Wakil Presiden Wirecard Asia untuk pengendalian dan keuangan internasional ini menjadi buronan setelah melarikan diri dari Singapura.

Edo bersama dua bawahannya, yakni James Aga Wardhana (WNI) dan Chai Ai Lim (Warga Singapura), melakukan persengkongkolan untuk menggelapkan dana perusahaan.

Kedua bawahannya sudah ditangkap dan dihukum penjara di Singapura, sementara Edo masih buron. Kasus ini menyebabkan Wirecard Asia merugi hingga 123.070 dolar Singapura.

5. Richard Jude Daschbach

Mantan pendeta asal Amerika Serikat yang berkewarganegaraan ganda Indonesia ini diburu karena eksploitasi dan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur di Timor Leste sejak 2013.

Baca Juga: El Rumi dan Syifa Hadju Rayakan Anniversary Pertama, Dinner Romantis dan Hadiah Cartier Curi Perhatian

Daschbach mengoperasikan rumah penampungan anak yang kemudian menjadi tempat terjadinya pelecehan. Ia dipecat oleh gereja Katolik setelah beberapa korban melapor.

Selain kasus pelecehan, pada 2019 Daschbach juga menghadapi dakwaan di Distrik Utara California atas dugaan penggelapan dana untuk rumah penampungan.

6. Nugroho Sofyan Iskandar Nugroho

Pria kelahiran Semarang, 4 April 1968, ini dicari karena kasus pencabulan terhadap anak di bawah 14 tahun.
Ia memiliki ciri khas tahi lalat di pipi kanan, tinggi badan 1,7 meter, berambut hitam, dan bermata cokelat.

7. Djatmiko Febri Irwansyah

Djatmiko menjadi buronan karena dugaan pembunuhan terhadap warga Singapura, Dexmon Chua Yizhi, pada 2014.
Tidak banyak informasi pribadi yang tersedia di situs Interpol, termasuk tempat kelahirannya. Namun, hingga kini ia masih diburu otoritas Singapura.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X