Dalam salah satu tangkapan layar, seorang pengguna dengan nama Jetro bahkan menulis kalimat “nahan tawa gw jir wkwkwk” di bawah foto jenazah korban, kemudian menyandingkannya dengan foto Kekeyi sambil menulis bahwa pose jenazah mirip pose Kekeyi yang sedang berpose macan.
Aksi tidak pantas itu menuai kecaman luas dari masyarakat dan netizen yang menilai para pelaku tidak memiliki empati terhadap korban maupun keluarganya.
Unggahan Kekeyi langsung dibanjiri komentar dukungan dari penggemar dan sesama warganet. Banyak yang menyemangati dan memintanya untuk tetap kuat, bahkan ada yang mendesaknya agar melaporkan para pelaku ke pihak berwenang.
“Enggak kok Kekey, aku suka nontonin konten-konten kamu. Kamu itu kreatif dan percaya diri banget. Semangat terus ya Kekey!” tulis akun @summer*.
“Aku dukung lapor sih Key, ini udah keterlaluan,” tambah akun @dwiputri*.
Baca Juga: Hampir Telat, Momen Menkeu Purbaya Buru-buru Hampiri Prabowo di Kejagung Curi Perhatian
Sementara akun @gibay* menuliskan, “Semangat Key. Aku juga pernah jadi korban bullying. Kalau ada hal-hal kayak gini, lebih baik nggak usah direspons. Kita layak bahagia dengan mensyukuri hidup ini dan kerja keras buat capai mimpi kita.”
Kasus meninggalnya Timothy Anugerah Saputra, mahasiswa berusia 22 tahun asal Unud, menjadi sorotan publik nasional setelah diduga kuat mengakhiri hidupnya sendiri karena depresi akibat perundungan.
Setelah kematiannya, muncul tangkapan layar percakapan WhatsApp yang menunjukkan kurangnya empati dari sejumlah mahasiswa.
Tindakan itu pun menimbulkan gelombang kecaman dari masyarakat dan aktivis anti bullying.
