METROPOLITAN.ID - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi atau yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM) tengah menjadi perhatian publik.
Setelah keduanya terlibat adu argumen mengenai dana APBD Jawa Barat senilai Rp4,17 triliun yang disebut-sebut mengendap di perbankan dalam bentuk deposito.
Perdebatan antara keduanya bukan hanya menyoal angka dan data, tetapi juga menyoroti latar belakang pendidikan dan kapasitas masing-masing dalam memahami aspek keuangan publik.
Baca Juga: Harga Emas Antam Anjlok pada Hari Ini 22 Oktober 2025, Waktu Tepat Untuk Beli dan Tunda Jual
Latar Belakang Pendidikan Menkeu Purbaya
Purbaya Yudhi Sadewa mengawali karier akademiknya bukan di bidang ekonomi, melainkan teknik. Ia merupakan lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Teknik Elektro.
Latar belakang tersebut dinilai memberi dasar berpikir logis dan terstruktur dalam analisis kebijakan ekonomi.
Setelah itu, Purbaya melanjutkan studi ke Amerika Serikat dan meraih gelar Master of Science (M.S.) serta Doctor of Philosophy (Ph.D.) di bidang Ekonomi dari Purdue University, Indiana.
Kombinasi pendidikan teknik dan ekonomi membuatnya dikenal sebagai sosok teknokrat yang menguasai data sekaligus kebijakan fiskal.
Purbaya resmi dilantik sebagai Menteri Keuangan pada 8 September 2025, menggantikan Sri Mulyani.
Baca Juga: Apa Judul Sinetron yang Dimainkan Adhisty Zara? Akui Hapalan Skrip Jadi Tantangan
Latar Belakang Pendidikan Dedi Mulyadi
Sementara itu, Dedi Mulyadi dikenal sebagai sosok dengan pengalaman panjang di dunia sosial dan pemerintahan.
Ia menempuh pendidikan dasar di SD Negeri Sukabati Subang (1978-1984), kemudian melanjutkan ke SMP Negeri 1 Kalijati Subang (1984-1987) dan SMA Negeri Purwadadi Subang (1987-1990).